Apa Itu Sesar Lembang? Waspada 9 Fakta Bahaya yang Jarang Diketahui

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 10:24 WIB
Apa Itu Sesar Lembang? Waspada 9 Fakta Bahaya yang Jarang Diketahui (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Apa Itu Sesar Lembang? Waspada 9 Fakta Bahaya yang Jarang Diketahui (Ayobandung.com/Kavin Faza)

Terdapat 9 fakta sesar Lembang yang jarang diketahui sebagai berikut.

(1) Sesar Lembang terbagi menjadi dua segmen, yaitu segmen barat dan timur yang terbentuk dalam waktu yang berbeda.

Segmen timur terbentuk terlebih dahulu pada 200 ribu tahun yang lalu, sedangkan segmen barat terbentuk pada 27 ribu tahun yang lalu.

(2) Gunung Batu Boscha adalah tempat bertemunya segmen timur dan barat sesar Lembang, tetapi tidak tepat segaris dan membentuk offset sekitar 200-300 meter.

Baca Juga: 3 Materi Tes Tertulis PPK Pemilu 2024 Umum Khusus yang Digelar 5-7 Desember 2022 Lengkap Sub Materi, Apa Saja? 

(3) Bagian tengah sesar Lembang tidak tampak atau tersembunyi karena di daerah ini bekerja dua buah gaya yang saling berlawanan antara segmen timur dan barat, sehingga menimbulkan zona bumbungan.

(4) Daerah cekungan Bandung didominasi tanah lempung. Di mana tanah lempung berisiko memperkuat guncangan gempa atau amplifikasi ke permukaan.

Hal inilah yang menjadi penyebab daerah yang jauh dari pusat gempa bumi dapat berisiko turut terdampak apabila struktur tanahnya lunak.

(5) Tercatat ada dua sejarah gempa besar di sesar Lembang, yaitu pada abad ke-60 SM dan abad ke-15.

Kendati demikian, belum dapat diketahui interval pasti kapan gempa besar sesar Lembang akan terjadi lagi.

(6) Patahan Lembang bergeser antara 3-5 milimeter (mm) setiap tahunnya. Ukuran ini termasuk kategori pergerakan kecil.

Apabila dibandingkan dengan sesar aktif di Sumatera, Sulawesi, dan Papua, sesar Lembang 10 kali lebih lambat.

(7) Di Sumatera, sesar setiap tahun bergerak 30-40 mm dan periode gempa mencapai 40 tahun sekali. Sementara itu, sesar Lembang hanya 500 tahun sekali.

(8) Keaktifan sesar Lembang diindikasikan dari adanya aktivitas gempa-gempa kecil yang masih terjadi di sepanjang jalurnya.

(9) Sesar Lembang bergerak dengan pola geser ke kiri (sinistral), namun di sejumlah titik ada yang berbelok dengan pola gerak menjadi naik (thrusting).

Halaman:

Editor: Herawati Ningsih

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X