CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Ambrolnya tebing dengan ketinggian sekitar 50 meter saat bencana gempa bumi menggoyang Kabupaten Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo, Senin 21 November 2022, menelan puluhan korban jiwa tertimbun material longsor bercampur batu dan pepohonan.
Wajar jika banyak yang menyebutkan tebing 'maut', karena longsorannya begitu dahsyat hingga menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Tebing 'maut' ini jadi sorotan selain gemparnya gempa Cianjur yang membuat sebanyak 327 korban meninggal dunia dan puluhan ribu rumah rusak berat.
Tidak banyak yang tahu nama tebing yang terletak di Jalan Raya Cibeureum Pacet, tapi beragam versi nama sudah kadung tersebar.
Ada yang menyebut Tebing Palalangon, salah satunya Darso warga Desa Cijedil Kecamatan Cugenang.
“Memang selama ini kita menyebutnya Tebing Palalangon karena di daerah Palalangon,” ujar Darso pada AyoBandung.com, Rabu 30 Nopember 2022.
Ada juga yang menyebut Tebing Sate Shinta, karena keberadaannya berseberangan dengan rumah makan tersebut.
Artikel Terkait
Lagi, Brigadir J Ketahuan Masih Hidup Menurut Rekaman CCTV Ini, Apa yang Dilakukan Ajudan Ferdy Sambo Lainnya?
Latihan Soal CPNS 2023 Lengkap dengan Pembahasan, Yuk Coba Kerjakan Materi TKP Ini!
Pelatih Arab Saudi Herve Renard Baper, Manajer Meksiko Gerardo Martino Sesumbar
Motor Listrik Yamaha E01 Siap Ramaikan Jalanan Ibu Kota Jakarta
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Beserta Doa Berbuka: Arab, Latin Lengkap dengan Keutamaannya