Update Gempa Cianjur: Korban Tewas Jadi 327 orang, 13 Orang Masih Belum Ditemukan, Evakuasi Terkendala

- Rabu, 30 November 2022 | 11:17 WIB
Evakuasi jenazah korban gempa Cianjur - Update Gempa Cianjur: Korban Tewas Jadi 327 orang, 13 Orang Hilang (Ayobandung.com/MuhammadIkhsan)
Evakuasi jenazah korban gempa Cianjur - Update Gempa Cianjur: Korban Tewas Jadi 327 orang, 13 Orang Hilang (Ayobandung.com/MuhammadIkhsan)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur 5,6 SR tersebut bertambah.

Hingga Selasa (29/11/2022) sudah ada 327 orang tewas. Sementara masih ada 13 orang korban yang belum ditemukan.

Evakuasi korban terkendala cuaca buruk yang bisa memicu longsor.

Baca Juga: Soal Pencopotan Stiker Gereja di Tenda Gempa Cianjur, Polisi Periksa 7 Orang

"Sampai hari ini (Selasa) korban gempa Cianjur yang meninggal dunia ada 327 orang, dan 13 orang masih hilang," kata Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto pada awak media, Selasa (30/11/2022), seperti diberitakan Suara.com.

Sementara itu, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan masih menyisakan pencarian enam korban yang hilang usai peristiwa gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga hari ke-sembilan misi pencarian.

"Saat ini masih tersisa enam orang lagi yang dicari di dua lokasi, yakni Kampung Cijedil sebanyak empat orang dan Kampung Cicadas sebanyak dua orang," kata Koordinator Misi Pencarian Basarnas Jumaril di Posko Basarnas Cugenang, Cianjur, Selasa (29/11/2022).

Ia mengatakan, hingga saat ini jumlah total korban yang berhasil dievakuasi sesuai data Posko Induk berjumlah 326 orang dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga: Gempa Susulan Tak Berhenti, Warga Cianjur Pertanyakan Surat Edaran Bupati

"Jumlah itu sudah termasuk di awal ada yang dievakuasi mandiri oleh masyarakat," katanya.

Jumaril mengatakan, proses pencarian orang hilang di lokasi terdampak gempa mengalami kendala cuaca hujan yang sulit untuk dikendalikan.

Basarnas bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitor situasi cuaca harian di sekitar lokasi pencarian.

"Kalau diprediksi hujan, misalnya pada sore hari, maka proses evakuasi kita majukan jamnya lebih pagi," katanya.

Baca Juga: Aksi Senyap Bagong Mogok di Gempa Cianjur, Bantu Logistik hingga Antar Ibu Melahirkan

Halaman:

Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X