Pemusik dan Penulis Cianjur Gelar Trauma Healing di Posko Pengungsian

- Minggu, 27 November 2022 | 18:18 WIB
Para pemusik dan penulis di Cianjur gelar trauma healing di Posko Pengungsian untuk membantu para korban gempa (Ayobandung.com/Muhammad Ikhsan)
Para pemusik dan penulis di Cianjur gelar trauma healing di Posko Pengungsian untuk membantu para korban gempa (Ayobandung.com/Muhammad Ikhsan)

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Usai gempa bumi Cianjur berkekuatan 5,6 Magnitudo, banyak anak-anak kehilangan keceriaan dan tempat bermain.

Sejumlah pemusik dan penulis asal Cianjur tidak berdiam diri, membawa peralatan menggambar dan buku cerita mereka terjun ke lokasi pengungsian untuk memberikan bantuan dalam bentuk hiburan berupa trauma healing.

Iman Firmansyah, vokalis Mahkota Band, dan Ega Ganjar Kurnia dari Ega & My Imagination, berbaur dengan anak-anak kecil di Kampung Tegallega, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu 27 November 2022.

Baca Juga: Identitas Bantuan Bencana Gempa Cianjur Dicabut, Ridwan Kamil: Sangat Disesalkan

Endah Dinda Jenura, penulis yang juga koordinator tim trauma healing, menjelaskan, ada beberapa donasi personal yang memberi bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur. Dipilihlah bantuan dalam bentuk paket bingkisan dan trauma healing untuk anak-anak.

"Bingkisannya berupa mainan, alat menggambar, obat-obatan, alat mandi, makanan ringan, dan sejenisnya. Kami menyerahkan bantuan sambil memberikan trauma healing dalam bentuk gim dan nyanyi," ujar Endah di lokasi Kampung Tegallega, Minggu 27 November 2022.

Endah menyebutkan, untuk mendistribusikan bantuan dan praktek trauma healing, dia mengajak rekan-rekannya yang berprofesi sebagai pemusik.

Baca Juga: Korban Gempa Cianjur di Posko Pengungsian Mulai Terserang Penyakit

"Saya ajak rekan yang berlatarbelakang pemusik supaya bisa memberikan hiburan bagi anak-anak," tuturnya.

Pantauan di lokasi, ada beberapa permainan diiringi nyanyian yang dilakukan bersama anak-anak. Anak-anak yang berdatangan dari beberapa tenda pengungsian mulai dari usia 4 tahun hingga 11 tahun tampak bergembira mengikuti berbagai permainan.

"Kami turut senang menyaksikan anak-anak bergembira. Mendengar mereka bisa tertawa-tawa," tutur Endah.

Koordinator posko pengungsian Kampung Tegallega, Nandang Kurnaedi, mengaku senang menerima bantuan khusus untuk anak-anak. Sebab, anak-anak butuh hiburan juga.

Baca Juga: Semua Korban Gempa Cianjur Dapat Bantuan Pembangunan Rumah, Ini Syaratnya

"Termasuk anak saya jadi trauma dan hilang keceriaan usai terjadi gempa. Dengan adanya bingkisan khusus buat anak serta trauma healing ini mereka menemukan kembali keceriaannya," kata Nandang.

Halaman:

Editor: Dina Miladina Dewimulyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Warga Ciparay Keluhkan Petasan Selama Ramadan

Jumat, 31 Maret 2023 | 18:59 WIB
X