SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan telepon video atau video call dengan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin untuk melaporkan kondisi pasca gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Ridwan Kamil melakukan video call didampingi Bupati Cianjur Herman Suherman bersama Danlanal Bandung Kolonel Laut Renny Setiowati di halaman Pendopo Cianjur sebelum rapat koordinasi penanggulangan bencana.
"Trauma healing juga kita lakukan, menurut data banyak korban meninggal dunia adalah anak-anak, kita mohon izin yang terdampak banyak anak-anak, terimakasih pak Wapres," kata Ridwan Kamil, Selasa, 22 November 2022.
Dalam telefon video itu, Maruf Amin juga berpesan kepada Ridwan Kamil agar memastikan warga yang terdampak memiliki akses ke berbagai kebutuhan seperti listrik, air, dan sarana MCK.
"Bantuan-bantuan juga supaya segera dikoordinasikan dengan pusat," kata Ma'ruf Amin.
Namun, Ridwan Kamil menyampaikan jika akses air di Cianjur masih mengalami masalah karena banyak pipa PDAM yang bergeser. Namun, kata dia, hal itu akan segera ditangani dengan menyiapkan tangki air.
Baca Juga: Pembersihan Material Longsor Jalur Cianjur-Puncak Sempat Terhenti Gempa Susulan
"Tadi malam kita putuskan koordinasi satu pintu di Pendopo, komunikasi di Pendopo supaya nggak simpang siur, insyallah terkoordinir," kata Ridwan Kamil saat berbincang dengan Wapres.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga Selasa pagi laporan korban warga yang meninggal masih berada di angka 162 orang. Namun angka tersebut masih bersifat sementara seiring pemutakhiran data korban.
Artikel Terkait
Efek Gempa Cianjur Dahsyat, Lesti Kejora Sebut Innalillahi
Korban Gempa Cianjur Teriak Butuh Sembako, Air Mineral dan Obat-obatan
Gempa Cianjur Diduga Akibat Pergeseran Sesar Cimandiri, Hati-hati! Ini Daftar 6 Sesar Aktif di Jawa Barat
Pasien Korban Gempa Cianjur Mulai Dirujuk ke RS Daerah
BNPB Jamin Bangun Kembali Rumah Warga Ambruk Korban Gempa Cianjur
Muncul Gempa Susulan, Pembersihan Material Longsor Jalur Cianjur-Puncak Sempat Terhenti
Ancaman Gempa Sesar Lembang di Bandung Raya, Risiko dan Dampak yang Perlu Diantisipasi