PHK Massal Ditengah Pembahasan UMK Kabupaten Bandung, Akal-akalan Atau Kewaspadaan?

- Jumat, 18 November 2022 | 19:45 WIB
Ilustrasi PHK massal. PHK Massal Ditengah Pembahasan UMK Kabupaten Bandung, Akal-akalan Atau Kewaspadaan
Ilustrasi PHK massal. PHK Massal Ditengah Pembahasan UMK Kabupaten Bandung, Akal-akalan Atau Kewaspadaan

"Di pabrik saya saja, produksi hanya tinggal 25 persen dari normal," ungkapnya.

Melemahnya industri di Kabupaten Bandung diakui oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Rukmana, menurutnya terjadi pelemahan ekonomi pada oktober lalu.

"Memang agak melemah pada oktober kemarin. Tapi masih dalam batas kondisi wajar," katanya.

Pengurangan Operasional

Baca Juga: LPS: Sebelum Masyarakat Berinvestasi, Pahamilah Karakteristik dan Faktor Keamanannya

Walaupun tidak sampai ada PHK massal, namun kondisi ekonomi yang melemah membuat industri di Kabupaten Bandung terpaksa harus mengurangi operasional.

Agus mengatakan, sebagian besar IKM tekstil Majalaya telah melakukan hal tersebut untuk mengurangi beban.

"Memang tidak sampai ada PHK, tetapi operasional sudah dikurangi. Kalau biasanya operasional pabrik itu 6 hari dalam sepekan, sekarang paling hanya 3 hari," katanya.

Kondisi ini sudah dianggap biasa ketika kondisi bisnis sedang lesu.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen Saat Teduh Sabtu 19 November 2022 Melayani Tuhan dengan Harta Kekayaan dan Ketulusan

Mengurangi jam operasional berimplikasi pada perumahan pekerja, menurutnya sebagian pekerja telah dirumahkan untuk mengurangi beban.

"Pekerjanya juga sebagian besar dari lokal, biasanya mereka akan kembali dipanggil ketika ada order lagi," katanya.

Hal ini juga diakui oleh Adang, menurutnya banyak diantara pekerja yang hanya bekerja beberapa jam dalam sepekan karena adanya pengurangan jam operasional.

Namun seharusnya merumahkan pekerja juga hak pekerja tetap harus diberikan secara penuh oleh pengusaha. Diluar tunjangan operasional.

"Kecuali ada kesepakatan antara perusahaan dengan pekerjanya terkait pengurangan upah akibat merumahkan pekerja," ujar Kadisnakertran Kabupaten Bandung Rukmana.

Halaman:

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X