Pemkot Bandung Mulai Salurkan Bantuan Modal Kepada 948 Pelaku Usaha Mikro, Berharap Daya Beli Warga Meningkat

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 17:39 WIB
Pemerintah Kota Bandung mulai mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pelaku UMKM (Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra)
Pemerintah Kota Bandung mulai mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pelaku UMKM (Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra)

SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai menyalurkan bantuan produktif bagi pelaku usaha mikro tahap 1 tahun 2022, Kamis 13 Oktober 2022. Sebanyak 948 penerima yang tersebar di 30 kecamatan se-Kota Bandung ini berdasarkan Keputusan Wali Kota Bandung terkait penetapan bantuan modal usaha.

Bantuan dari Pemkot Bandung ini juga sebagai tindak lanjut dalam rangka pengendalian inflasi daerah. Bantuan ini pun didukung oleh Bank bjb sebagai penyaluran bantuan yang mendapatkan nominal sebesar Rp150.000 selama 3 bulan itu.

Salah satu penerima bantuan dari Pemkot Bandung, Romlah Jubaedah (55) merasa terbantu atas modal yang diberikan.

Baca Juga: Daftar Gaji dan Tunjangan PPPK Terbaru 2022 Golongan 1-18, Bisa Dapat Pensiun Seperti PNS?

"Alhamdulilah sangat terbantu. Ini akan saya gunakan untuk modal usaha," ujarnya, Kamis 13 Oktober 2022.

Romlah adalah pedagang buah-buahan di kawasan Cicadas (Jalan Ahmad Yani). Ia sudah menjalankan usahanya sejak 10 tahun lalu. Ia mengaku selama berdagang cukup untuk hasil yang didapat, namun ketika masa pandemi sangat minim sekali penghasilannya.

"Jadi bantuan ini saya manfaatkan sebaik mungkin buat modal usaha dagang buah. Saya tetap fokus berdagang di samping kegiatan lainnya," kata Romlah.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Pemerintah Kota Bandung berupaya membantu meringankan beban sebagian masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM.

Baca Juga: Terbanyak! 19.115 Honorer Jabatan Ini Ditolak Pendataan Non ASN, Bagaimana Nasib di Tahun 2023?

"Berupa bantuan (modal) selama 3 bulan. Tapi kami harap bantuan ini bisa digunakan untuk hal yang produktif bukan untuk konsumtif untuk membeli barang-barang yang tidak perlu," kata Yana.

Ia berharap bantuan tersebut bisa digunakan untuk peningkatan produktivitas, bisa meningkatkan omzet, dan bisa meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM.

"Sehingga memberikan dampak yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Ini ikhtiar mengatasi dampak dari kenaikan harga BBM yang saat ini cukup memberatkan bagi kita semua," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas UMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menyampaikan, pembagian bantuan dilaksanakan selama 2 hari, Kamis-Jumat (13-14 Oktober 2022) yang dibagi pada 6 titik lokasi.

Baca Juga: Harap Bersabar! Kemenkeu Pastikan Gaji PNS Tidak Naik di 2023, Ini Alasannya

Halaman:

Editor: Laila Zakiyya Khairunnisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X