SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Ratusan Mahasiswa Gabungan Cipayung yang terdiri dari GMKI, PMKRI, GMNI, dan HMI Bandung geruduk Balai Kota Bandung untuk melangsungkan aksi demonstrasi pada Jumat, 23 September 2022.
Aksi ini didasarkan sikap Pemkot Bandung yang dinilai tidak reponsif terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi yang begitu berdampak pada masyarakat. Apalagi, kondisi perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih usai pandemi Covid-19.
Ketua Umum HMI Cabang Bandung, Rusdianto menerangkan, pihaknya sejauh ini belum mendengar sikap tegas dari Pemkot Bandung atas kebijakan pencabutan subsidi BBM dari Pemerintah Pusat.
"Kami melihat Pemkot Bandung sejauh ini belum memperlihatkan kerja-kerja yang kongkrit, yang berdampak kepada masyarakat luas," kata Rusdianto saat ditemui disela-sela demonstrasi.
Baca Juga: Pemprov Jabar Dorong Petani Kopi Ekspor Tanpa Perantara
Menurutnya, kenaikan harga BBM yang tentu berdampak pada psikologis masyarakat luas. Ia menilai Pemkot Bandung hanya menerima begitu saja kebijakan tersebut tanpa mencermati kebutuhan masyarakat.
"Banyak masyarakat yang tidak bisa sekolah, tidak bisa makan, itu fenomena dasar yang menjadi landasan Cipayung bergerak. Kami akan terus bergerak sampai masyarakat betul-betul kesejahteraan yang disediakan Pemkot Bandung," tuturnya.
Selain itu, imbuh Rusdi, sektor pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Baca Juga: Satgas Sebut Penyebaran Covid-19 di Kota Bandung Makin Terkendali
Sehingga, pihaknya menilai Bandung bukan kota yang bahagia, bukan kota yang mempunyai indeks pendidikan tinggi, dan bukan kota yang mempunyai indeks ekonomi tinggi.
"Angka kesenjangan (sosial) di Kota Bandung ini lebih dari 0,4 persen. Artinya si kaya dan si miskin ini menyimpang jumlahnya, ini permasalahan besar yang harus diselesaikan oleh Pemkot Bandung," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Cabang PMII Kota Bandung, Maulana Yusuf ialah menjelaskan, Pemerintah Pusat mau pun Kota itu satu kebijakan yang sama yaitu menaikan harga BBM bersubsidi.
Akan tetapi, saat harga BBM bersubsidi itu naik begitu dengan harga kebutuhan pokok, pemerintah belum memberikan solusi yang tepat masyarakat.

Artikel Terkait
6 Rahasia Olahan Ayam Agar Higienis Dan Sehat
Derita Nelayan di Perairan Waduk Saguling KBB Setelah BBM Naik
Kebun Binatang Bandung Bangun Kompleks Kandang Kura-Kura Baru
Penjualan Sayuran Langsung dari Petani ke Masyarakat Diuji Coba Pekan Depan
Kopi Gununghalu Bandung Barat Tembus Pasar Eropa dan Amerika
Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Kematian Dede Rohayah yang Diduga Jadi Korban Perampokan
Bansos Anak Yatim Rp200 Ribu di Bandung Barat Tunggu Petunjuk Pusat
Satgas Sebut Penyebaran Covid-19 di Kota Bandung Makin Terkendali
Viralnya Kerusakan Gedung Merdeka Jadi Pembelajaran Bagi Pengelola
Pemprov Jabar Dorong Petani Kopi Ekspor Tanpa Perantara