Soal Janji Politik untuk Buruh, Hengky Kurniawan Sebut Ada Miskomunikasi

- Jumat, 26 Agustus 2022 | 18:44 WIB
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, menilai ada miskomunikasi terkait realisasi janji politik terhadap kaum buruh. (Ayobandung.com/Restu Nugraha)
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, menilai ada miskomunikasi terkait realisasi janji politik terhadap kaum buruh. (Ayobandung.com/Restu Nugraha)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, menilai ada miskomunikasi terkait realisasi janji politik terhadap kaum buruh.

Pasalnya, beberapa program yang menjadi konsesi saat Pilkada 2018, justru telah dilaksanakan sejak jauh-jauh hari.

Hengky mencontohkan, program rumah murah dan transportasi bus bagi buruh telah ada sejak dua tahun silam.

Namun, dua program itu belum dinikmati sepenuhnya oleh kaum pekerja karena terkendala data dan rute angkut untuk bus.

"Saya kira ini hanya miskomunikasi saja. Karena justru sudah dilaksanakan. Misalnya, rumah murah, itu sudah ada di Gunung Bentang, Padalarang, tapi belum ditempati karena saya belum terima data dari serikat siap saja yang mau tempati. Sama juga dengan bus, sudah ada hibah. Tapi rutenya ke mana kan yang tahu ini juga buruh sendiri," terang Hengky, Jumat 26 Agustus 2022.

Hengky mengakui kondisi itu terjadi lantaran tidak ada tindak lanjut dari kedua belah pihak yakni pihak serikat buruh dan pihak dinas terkait.

Keduanya, sama-sama gak mau saling jemput bola, baik untuk minta data penghuni rumah maupun rute bus.

"Di sanalah miskomunikasinya. Mestinya saling jemput bola. Urusan teknisnya kadang gak bisa semuanya saya urus. Tapi ke depan kita selesaikan," terang Hengky.

Baca Juga: ESDM Jabar Minta Pemda KBB Ikut Terjun Awasi Aktivitas Tambang di Gunung Sanghyang

Janji politik lainnya yakni menjalankan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit serta Dewan Pengupahan Daerah.

Menurut Hengky, selama ini pihak intens menjalankan komunikasi baik dengan pihak pengusaha maupun buruh. Bahkan soal kebijakan upah, dirinya selalu mendukung nominal yang disodorkan buruh.

"LKS dan dewan pengupahan kita juga sudah jalankan. Kalau pun ada masih ada hal-hal yang kurang, yuk mari kita duduk bersama dan berkomunikasi. Saya siap dan selalu terbuka. Kalau pun gak bisa, itu pasti karena ada halangan lain karena saya kan di sini sendiri. Jadi kadang suka bentrok dengan agenda lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Banyak Hubungan Seks Sesama Lelaki, 583 Warga Cimahi HIV-AIDS

Sementara itu, Ketua Koalisi Buruh Bandung Barat Dede Rahmat tetap menganggap janji politik pasangan Aa Umbarra-Hengky Kurniawan (AKUR) belum terealisasi.

Halaman:

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X