PANGALENGAN, AYOBANDUNG.COM -- Limbah kotoran ternak menjadi salah satu sumber pencemaran Sungai Citarum. Pupuk kujang ajak masyarakat peternak sapi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, olah kotoran menjadi pupuk organik.
VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang, Agung Gustiawan, mengatakan berdasarkan data Satgas Citarum Harum, baseline tahun 2019, beban pencemaran BOD dari ternak sapi di 3 kabupaten prioritas adalah sebesar 3.098,24 kg BOD perhari.
Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban citarum dari pencemaran limbah kotoran hewan, adalah mengubah kotoran ternak menjadi bahan baku pupuk organik.
"Dengan mengubah menjadi pupuk organik, akan juga memberi nilai tambah bagi peternak sapi di hulu Citarum," ujar Agung, Jumat, 5 Agustus 2022.
Pupuk Kujang sendiri telah memberikan bantuan Alat Pencacah Pupuk Organik (APPO) kepada sejumlah peternak sapi di Bandung Selatan yakni Kecamatan Pangalengan yang menjadi hulu Sungai Citarum.
Alat tersebut, akan memudahkan peternak mengolah kotoran hewan.
"Program ini jadi salahsatu upaya perusahaan berkontribusi di bidang penyelamatan lingkungan. Mudah-mudahan program ini bisa menanggulangi limbah kotoran ternak di sungai dan membuat sungai lebih sehat, dan tidak ada energi yang terbuang percuma,” katanya.
Baca Juga: Ada Murid SD Belajar di Kursi dan Meja Rusak di Cianjur, Bagong Mogok Bereaksi
Pihaknya juga memberikan bimbingan teknis kepada peternak sapi untuk menanam jagung yang bisa menjadi sumber pakan ternak.
Artikel Terkait
Siswa Terlibat Tawuran, SMKN 3 Baleendah Liburkan KBM
Demi Cegah Tawuran, SMK Pasundan Banjaran Akan Gelar Olahraga Bersama SMKN 3 Baleendah
Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Kamis, 4 Agustus 2022
Kecewa, Calon PAW Golkar Pindah ke Demokrat
Demokrat Yakin Akan Mendapat Mitra Koalisi Pilpres 2024
Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Jumat, 5 Agustus 2022
Pabrik Pengolahan Celana Jin di Rancaekek Buang Limbah Berbahaya
Buang Limbah Tanpa Diolah, CV Master Laundry Jadi Tersangka
Perusahaan Buang Limbah Sejak 2020, DLH Kabupaten Bandung Mengaku Sulit Mengecek
Buang Limbah Tanpa Diolah, Pabrik di Rancaekek Ditutup