SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung mewaspadai ancaman perpecahan saat tahun politik 2024.
Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Bandung Ajat Sudrajat mengatakan, pada 2024 ada dua agenda besar politik, yakni Pileg dan Piplres juga pilkada serentak.
Kondisi tersebut memiliki potensi terjadinya perpecahan.
"Jelas 2024 ancaman perpecahan sangat tinggi," ujar Ajat, Kamis, 28 Juli 2022.
Salah satu yang bisa membuat suhu politik tinggi dan bisa berisiko terjadinya perpecahan adalah keberadaan ormas yang mengaku sebagai partai politik.
Baca Juga: Viral Pria Gasak Kotak Amal Masjid Bojongsoang
"Orang yang mengaku partai politik memiliki risiko terjadi perpecahan," katanya.
Selain itu, ada juga partai politik yang dicampuri oleh Ormas. Hal ini juga memiliki risiko meningkatnya suhu politik yang bisa berujung perpecahan masyarakat.
"Tujuannya bagus untuk membesarkan partai, tapi caranya yang terkadang kurang baik," katanya.
Baca Juga: Aparat Tegaskan Tak Ada Ruang bagi Citayam Fashion Week di Kota Cimahi
Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengaku melakukan upaya deteksi dini supaya risiko perpecahan masyarakat bisa diminimalisasi sekecil mungkin.
Ajat juga mengimbau agar masyarakat tidak terpecah belah dalam momen politik 2024. [*]
Artikel Terkait
Mencari Penyebab Kematian Kopda Muslimin, Polisi Akan Autopsi
Warga non Muslim Pangalengan Kesulitan Makamkan Orang Meninggal
Bandung Barat Siapkan 607 Formasi PPPK 2022, Ini Rincian Formasinya
Semangat Sehat bersama Srikandi Ganjar di Bekasi
Warga Kota Bandung Kini Bisa Perpanjang SIM di Mal Pelayanan Publik, Ini Syaratnya!
Lorong Gang Kumuh di KBB Disulap jadi Kapung Mural Warna-warni
Fotografer Bayaran di Kawasan Asia Afrika Bandung: Lewat Kamera Sewa, Raup Ratusan Ribu per Hari
Aparat Tegaskan Tak Ada Ruang bagi Citayam Fashion Week di Kota Cimahi
bank bjb Mudahkan Nasabah Beli Tiket South Fest 2022
Viral Pria Gasak Kotak Amal Masjid Bojongsoang