Limbah Batu Bara Diduga Ikut Jadi Sebab Situ Ciburuy di KBB Berubah Pekat

- Sabtu, 16 Juli 2022 | 17:37 WIB
Limbah Batu Bara Diduga Ikut Jadi Sebab Situ Ciburuy di KBB Berubah Pekat (Ayobandung.com/Restu Nugraha)
Limbah Batu Bara Diduga Ikut Jadi Sebab Situ Ciburuy di KBB Berubah Pekat (Ayobandung.com/Restu Nugraha)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Limbah berbahaya sisa pembakaran batu bara atau sering disebut fly ash dan bottom ash (FABA) diduga ikut menjadi penyumbang tercemarnya perairan Situ Ciburuy, di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dugaan ini didapat usai Dinas Lingkungan Hidup (DHL) Jawa Barat bersama aparat gabungan saat melakukan investigasi kasus air Situ Ciburuy berubah warna hitam pekat dan bau menyengat, pada Jumat 15 Juli 2022.

DLH bersama aparat gabungan menelusuri kegiatan industri dan aktivitas masyarakat di sekitar Ciburuy yang mungkin memicu kualitas danau tersebut mendadak berubah.

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Jabar, Risda Susanti mengatakan hasil penelusuran ke lapangan, penyebab danau Ciburuy tercemar tidak tunggal.

Baca Juga: DLH Jabar Investigasi Penyebab Air Situ Ciburuy Hitam Pekat dan Bau Menyengat

Ada beberapa kegiatan industri yang memicu kondisinya menjadi seperti itu. Salah satunya limbah batu bara dari aktivitas membuat batako yang masuk ke saluran air bermuara di Ciburuy.

"Kita menemukan fakta adanya aktivitas pembuatan bata yang bahan bakunya fly ash bottom ash, ini limbah industri kategori B3 berbahaya tapi bukan dari PLTU. Ini yang menyebabkan air menjadi pekat. Salah satunya diidentifikasi dari sana," kata Risda.

Selain batu bara, perairan Ciburuy diduga tercemar aktivitas pencucian karung bekas, kegiatan industri pencucian pipa paralon bekas, serta aktivitas membakar sampah. Aktivitas pencucian karung bekas diduga penyumbang perairan Ciburuy jadi bau menyengat.

Baca Juga: Air Situ Ciburuy KBB Hitam Pekat: Lahan Pertanian, Peternakan, hingga Sumur Ikut Terdampak

"Untuk kegiatan mencuci karung bekas, menurut mereka ini bekas tepung terigu, tapi air dari proses pencucian itu tidak dikelola lebih dulu sehingga langsung dibuang ke saluran air yang masuk ke Situ Ciburuy," tambahnya.

DLH Jabar menyimpulkan bahwa aktivitas-aktivitas industri dan kegiatan masyarakat ini jadi akumulasi kualitas air tercemar. Meski begitu, dugaan tersebut baru sementara usai pengecekan sejumlah aktivitas industri. Nantinya, DLH akan memperkuat dengan uji mutu air.

"Bisa jadi mungkin kami ada pengambilan sampel lanjutan untuk mengetahui parameter apa yang memang melebihi baku mutu, karena kalau melebihi baku mutu akan ada dampak ke warga sekitar," pungkasnya.

Editor: Mutiara Rizka Maulina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X