Siaran TV Digital Belum Stabil, Warga Pilih Balik Dulu ke Siaran Analog

SOREANG, KABUPATEN BANDUNG.COM -- Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo secara resmi melakukan migrasi siaran TV analog ke siaran TV digital. Pemerintah akan mematikan siaran TV analog pada November 2022, seluruh pemancar TV analog dimatikan dan digantikan dengan siaran TV digital.

Pada tahap pertama, per 20 April 2022, ada 56 wilayah siaran di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara 1, dan Papua yang beralih ke siaran TV digital. Sedangkan pada tahap 2, terdapat 31 wilayah siaran TV analog yang dihentikan, salah satunya wilayah Bandung Raya.

Khusus Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi, jadwal penghentian siaran TV analog akan dilakukan per 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Oppo Reno 7 dan Harga HP Oppo Reno 7 Update! Cek 27 HP Oppo Terbaru khusus Juni 2022

Meski begitu, sejumlah masyarakat masih kesulitan untuk menikmati siaran TV digital. Alasan yang mendasarinya yakni masalah sinyal siaran TV digital yang belum stabil hingga saluran atau channel siaran TV digital yang belum tertangkap di wilayahnya.

Salah satu warga Kabupaten Bandung, Siti Masyitoh (53) mengaku sering merasa terganggu saat ingin menikmati siaran TV digital karena sejumlah channe belum tertangkap sepenuhnya.

"Beli STB ini pas 29 Mei karena dapat kabar mau ada pindah dari analog ke digital. Tapi sampai akhir Juni ini sejumlah salurannya belum ketangkap semua," ungkap Siti kepada Ayobandung.com, Rabu (29/6/2022).

Selain itu, Siti mengaku belum tahu pasti terkait kapan jadwal penghentian siaran TV analog untuk wilayah Kabupaten Bandung. Pasalnya selama ini dirinya masih bisa menikmati siaran TV analog.

Bukan tanpa alasan, meski telah memasang Set Top Box (STB) tipe DVB-T2 untuk menikmati siaran TV digital, Siti mengaku kerap kembali beralih menonton siaran TV analog. Pasalnya, lanjut Siti, saluran TV digital yang diterima belum stabil dan sering hilang.