SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Kasus Kantor Kas BPR Kertaraharja Dayeuhkolot yang dibobol maling, akan diinvestigasi secara serius.
Komisaris BPR Kertaraharja, M Indra Anwari, mengatakan kejadian tersebut tidak boleh terulang kembali di kemudian hari.
"Kejadian ini harus jadi yang pertama dan terakhir," ujar Indra, Rabu 22 Juni 2022.
Indra mengatakan, investigasi akan dilakukan secara menyeluruh, untuk memastikan tidak ada unsur kesengajaan.
"Nanti akan dilihat SOP pengamanannya seperti apa," ujarnya.
Pihak Komisaris juga telah menegur keras jajaran direksi BPR Kertaraharja atas kejadian tersebut. Seharusnya kantor perbankan dijaga secara ketat.
Indra menjelaskan, walaupun kantor Kas BPR Kertaraharja tidak dijadikan sebagai tempat penyimpanan uang. Namun kantor tersebut hanya dijadikan transit.
"Laptop yang dicuri juga katanya milik pribadi. Kami akan cari tahu itu milik siapa dan apa saja isinya. Termasuk CPU yang dibawa maling," katanya.
Hasil dari investigasi tersebut akan diserahkan kepada pemilik saham. Sanksi juga akan diberikan kepada direksi.
Artikel Terkait
Izin Usaha BPR Brata Nusantara Kabupaten Bandung Dicabut, Begini Penjelasan OJK
Akulaku Finance Jalin Kerja Sama Pembiayaan Executing dengan BPR Supra Artapersada
LPS: Pembayaran Klaim Nasabah BPR Brata Nusantara Sudah 95%
Mudah dan Cepat, LPS Bayar Klaim Simpanan Nasabah BPR Brata Nusantara
LPS Imbau BPR atau BPRS Adaptif Lewat Transformasi Digital dan Mendorong Go Public
Tidak Ada Satpam, Kantor Kas BPR Kertaraharja Dibobol Maling
Kantor Kas Tidak Dijaga Sampai Kebobolan Maling, DPRD Sebut BPR Kertaraharja Memalukan