NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Meluasnya wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menelan kerugian miliaran rupiah bagi para peternak.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) KBB, wabah PMK telah dilaporkan di 14 kecamatan dengan jumlah 4.904 hewan ternak terkonfirmasi PMK.
Dari data tersebut, mayoritas hewan ternak dinyatakan sembuh yakni 3.609 ekor. Namun angka hewan yang jadi korban juga tak sedikit. Pasalnya, ada 84 ekor mati di kandang dan 104 ekor dipotong paksa karena tak sanggup bertahan.
Kepala Dipernakan KBB Undang Husni Tamrin menyebutkan, perhitungan kerugian bagai peternak mencapai Rp8,5 miliar karena mereka harus mengeluarkan biaya pengobatan, tambahan pemeliharaan terhadap ternak yang terjangkit, serta mengalami penurunan produksi.
"Berdasarkan perhitungan kasar kita, jika satu ekor ternak terjangkit PMK maka pemilik rugi sekitar Rp3,5 juta. Nah dari jumlah per ekor ini kita prediksi di KBB sudah menderita kerugian Rp 8,5 miliar," kata Undang, Selasa, 21 Juni 2022.
Baca Juga: Disdagin Sebut Kenaikan Harga Kepokmas di Kota Bandung akibat Faktor Cuaca
Ia membeberkan, wabah PMK sendiri sangat berdampak terhadap kondisi sapi. Pun sapi bisa mengalami penurunan produksi susu hingga bobot berat badan.
Meski begitu, Undang menegaskan, sapi yang terkena penyakit tersebut masih bisa dikonsumsi.
"Sampai 75 persen turun produksi. Dari satu ekor misalnya normalnya 15 liter, kalau kena PMK paling 3-5 liter," terang Undang.
Artikel Terkait
Kabupaten Bandung Barat Kirim 14 Atlet Berlaga Porprov Jabar XIV 2022
Penyebab Banjir di Taman Bunga KBB, KCIC Janji Benahi Gorong-gorong
Kasus Khilafatul Muslimin di Cimahi-KBB Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan
HUT ke-15 Bandung Barat, Kesejahteraan Guru Honorer Masih jadi PR Pemerintah
HUT ke-15 Bandung Barat, Masyarakat Dihibur Artis Nasional
Tergeletak di Pinggir Jalan, Kakek Pengayuh Sepeda di KBB Tewas
Forum Sunda Ngahiji Bahas Isu Provinsi Sunda hingga Calon Pemimpin Nasional
Hadiri Forum Sunda Ngahiji, Iwan Bule hingga Uu Ruzhanul Ulum Dukung Ridwan Kamil Nyalon Presiden
Harga Cabai di Bandung Barat Meroket, Lebih Mahal Dibanding Harga Daging
Wabah PMK Terus Meluas di KBB, Ribuan Hewan Terpapar, Ratusan Dipotong Paksa, dan Puluhan Mati