Puisi Ridwan Kamil untuk Eril di Persemayaman Terakhirnya, Menyentuh dan Penuh Haru

- Senin, 13 Juni 2022 | 13:21 WIB
Puisi Ridwan Kamil untuk Eril di persemayaman terakhirnya, menyentuh dan penuh haru (YouTube Humas Jabar)
Puisi Ridwan Kamil untuk Eril di persemayaman terakhirnya, menyentuh dan penuh haru (YouTube Humas Jabar)

CIMAUNG, AYOBANDUNG.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membacakan puisi saat peakaman putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.

Puisi tersebut dibacakan bertepatan dengan Adzan duhur yang ia persembahkan terakhir kalinya untuk Eril, putra sulungnya.

Emil mengatakan jika puisi tersebut merupakan sepenggal cinta darinya untuk Eril juga mengungkapkan siapa Eril yang saat proses pemakamannya dihantar ribuan orang.

Baca Juga: Pendaftaran Astranauts, Kompetisi Inovasi Digital untuk Mahasiswa dan Startup hingga 8 Juli 2022

Berikut puisi yang dibacakan Ridwan Kamil saat proses pemakaman Eril.

14 hari bisa terasa pendek dalam hidup rutin sehari-hari

Tapi 14 hari ini menjadi begitu panjang dalam kehidupan kami

Kami bertanya-tanya

Mengapa harus hidup tidak terlalu lama mengharu biru

Tapi waktu adalah rahasia Allah yang mustahil bisa dipecahkan apalagi menyangkut tentang kelahiran dan kematian

Waktu adalah relatif begitulah kata orang-orang yang Arif

Akhirnya kami menerimanya dengan hati yang lapang

Sebab kami bisa menemukan banyak sekali petunjuk yang terang dalam rentang 14 Hari yang sejujurnya sangat melelahkan

Namun kami pun mendapatkan banyak pelajaran dan menerima kenyataan.

Halaman:

Editor: Dina Miladina Dewimulyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X