Isak Tangis Warga Pecah saat Jenazah Emmeril Tiba di Gedung Pakuan

 

CICENDO, AYOBANDUNG.COM -- Ratusan warga yang memadati sekitar Gedung Pakuan pecah kala jenazah Emmeril Kahn Mumtadz tiba pada pukul 20.00 WIB. Tak hanya tangisan, teriakan histeris dari warga yang tertahan di Gerbang Pakuan pun menggema mengiringi kedatangan jenazah. 

 

Berdasarkan pantauan Ayobandung.com dilapangan, ratusan warga terlihat menngintip dari gerbang berharap bisa menyaksikan dan ikut mendoakan langsung jenazah Eril. 

 

Risma, salah satu warga asal Cianjur mengaku rela bepergian jauh hanya untuk bisa melihat kedatangan jenazah Emmeril yang sempat dinyatakan hilang hampir 14 hari setelah terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss. 

 

 

"Biar jauh, saya bertekad ingin menyaksikan langsung kedatangan jenazah A Eril ke Kota Bandung. Wios teu pendak oge, yang penting bisa lihat langsung iring iringannya," ujar Risma sembari terisak, Minggu, 12 Juni 2022.

 

Meski saat ini warga belum diizinkan masuk untuk melakukan doa dan takziyah, Risma menyebut akan menunggu hingga pukul 23.00 WIB nanti untuk bisa setidaknya mendoakan Eril secara langsung di Gedung Pakuan. 

 

 

"Saya bakal tunggu, yang penting ingin mendoakan A Eril dari dekat. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, InsyaAllah khusnul hotimah A Eril mah," papar dia. 

 

Sebelumnya, Jenazah Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril tiba di Gedung Pakuan sekira pukul 20.00 WIB. Rombongan yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta ini tiba di Kota Bandung dalam kondisi hujan rintik-rintik. 

 

 

Berdasarkan Pantauan Ayobandung.com dilokasi, rombongan jenazah Eril tiba terakhir setelah sebelumnya rombongan Kodim III Siliwangi, Polda Jabar dan Pejabat Daerah yang ikut dalam rombongan dari Bandara Soekarno-Hatta

 

Diiringi rintik hujan, jenazah Eril tiba menggunakan ambulans Hiace yang di dalamnya didampingi oleh sang ayah, M. Ridwan Kamil. Kang Emil, sapaan akrabnya, sempat melambaikan tangan kepada rekan media saat melintas di depan awak media. 

 

Rasa haru mengiringi kedatangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, diiringi hujan rintik-rintik, lantunan shalawat dari sanak keluarga dan kerabat yang menunggu di pintu masuk Gedung Pakuan. 

 

Tak hanya itu, isak tangis pelayat turut mengiringi kedatangan Emmeril yang langsung diturunkan dari ambulans yang dipandu langsung oleh Kang Emil.