Banjir Bandang Ciwidey Berpotensi Lebih Parah Jika Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan Jadi Dilakukan

- Selasa, 7 Juni 2022 | 17:57 WIB
Banjir Bandang Ciwidey Berpotensi Lebih Parah Jika Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan Jadi Dilakukan (Instagram/Infojawabarat)
Banjir Bandang Ciwidey Berpotensi Lebih Parah Jika Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan Jadi Dilakukan (Instagram/Infojawabarat)

SOREANG, AYOBANDUNG.COM-- Pemerintah Kabupaten Bandung diminta untuk mempertimbangkan ulang pembangunan tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan karena akan memperburuk kerusakan lingkungan. Bahkan banjir bandang di kawasan tersebut akan lebih parah.

Sebagaimana diketahui pada Senin 6 Juni 2022, banjir bandang menerjang di Kecamatan Pasirjambu dan menyebabkan jembatan ambruk juga rumah rusak.

Tokoh masyarakat Pacira (Pasirjambu,Ciwidey, Rancabvali), Dasep Kurnia Gunarudin, mengatakan salah satu yang menjadi penyebab banjir bandang di aliran sungai Ciwidey dikarenakan adanya leaching atau pencucian air di kawasan hulu.

Baca Juga: Dua Rumah di Bandung Barat Hangus Dilalap Si Jago Merah

hal ini dilihat dari tingkat kekeruhan air saat banjir bandang sungai Ciwidey terjadi kemarin sore. "Airnya sangat keruh, itu menandakan adanya leaching. Jadi air menggerus lapisan atas tanah," ujar Dasep, Selasa 7 Juni 2022.

Leaching terjadi karena di kawasan hulu sungai Ciwidey saat ini telah banyak terjadi kerusakan lingkungan. Hal ini disebabkan oleh alih komoditas di hutan, baik penggunaan lahan untuk pertanian sayuran, maupun hal lainnya.

"Di kawasan hulu, banyak ditanami sayuran di kemiringan 45 derajat lebih. Serapan menjadi berkurang akibatnya terjadi leaching," ujarnya.

Baca Juga: Banjir Ciwidey: Jembatan yang Tergerus Akses Alternatif Warga

Dasep melanjutkan, rencana pembangunan tol soreang-ciwidey-pangalengan yang sedang direncanakan oleh Pemkab Bandung akan memperburuk kawasan serapan air di wilayah hulu.

Pasalnya pembangunan tersebut akan menggunakan lahan yang sebagian besar merupakan hutan, bahkan beberapa diantaranya berstatus sebagai lahan konservasi atau hutan lindung. Sehingga serapan akan semakin berkurang dan risiko terjadi bencana seperti banjir bandang akan lebih tinggi.

"Kalau melihat kejadian seperti kemarin, pembangunan jalan tol itu akan semakin membuat rawan bencana," katanya.

Dengan demikian, Dasep berharap agar pemerintah Kabupaten Bandung memikirkan ulang rencana pembangunan tol tersebut karena berisiko membuat masyarakat lebih rawan terdapak bencana.

Baca Juga: Kesaksian Warga Ketika Banjir Bandang Terjang Ciwidey, Ada Orang di Jembatan yang Ambruk

"Yang jadi permasahalan itu jalur dari Ciwidey menuju Pangalengan yang menembus hutan, malah itu hutan konsercasi. Makanya harus dipikirkan ulang, karena akan berakibat kejadian seperti kemarin terulang kembali bahkan bisa lebih parah," terangnya.

Halaman:

Editor: Dina Miladina Dewimulyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X