SUKAJADI, AYOBANDUNG.COM — Bayi kembar siam asal Sukabumi bernama Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira, menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung, Kamis, 25 Mei 2020.
Ketua Tim Kembar Siam, Dikki Drajat Kusmayadi mengungkapkan, pemisahan bayi kembar siam ini dimulai dari dinding perut, dinding dada, bagian dalam yang dempet atau fusi yakni liver dengan ukuran 10x6 cm.
Operasi pemisahan bayi kembar siam sendiri dilakukan mulai pukul 10.14 WIB kemudian berakhir pada 13.31 WIB atau berlangsung selama 3 jam 17 menit, dan belum operasi penutupan.
"Yang agak sedikit kompleks adalah pemisahan dinding dada karena bagian depan menempel selaput jantung. Jantung terpisah, masing-masing mempunyai selaout jantung tetapi ada penempelan juga, sehingga berdempetan kurang lebih 1 cm," kata Dikki ketika ditemui di RSHS Bandung.
Bukan hanya itu, lanjut Dikki, dinding dada bayi juga memerlukan sedikit alat penambal karena dada agak terbuka sehingga perlu dilapisi oleh alat penambal.
Dikki mengabarkan, selama operasi organ-organ bayi masih normal kecuali liver yang dempet.
Dikki bilang, setiap liver itu mempuntai sistem saluran empedu dan pembulu darah masing-masing.

Bayi kembar siam asal Sukabumi bernama Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira, menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung. (Ayobandung.com/Gelar Aldi S.)
"Hanya ada di bagian penyambungan atau yang dempet pembuluh darah yang nyambung dan itu bisa dibebaskan," ucapnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah setelah pemisahan kembar siam ini ada operasi lanjutan atau tidak.
"Karena kita memakai alat seperti penambal. Itu, kan benda asing dan kadang-kadang suka ada masalah seperti infeksi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Tim Kembar Siam RSHS Bandung Fiva Aprilia Kadi mengungkapkan, pelaksanaan operasi ini sedikit lambat dikarenakan salah satu bayi mengalami kesulitan ketika hendak dipasang infus.
Dengan begitu, kata Fiva, pihaknya perlu memasang infus tersebut lebih dalam dengan ekstra hati-hati.
Artikel Terkait
Lantik 881 Guru PPPK Tahap II, Pemkot Bandung Akui Jumlah Guru Belum Memadai
BMKG Ungkap Penyebab Hujan Es di Kota Bandung
Geger Warga Antapani Dihebohkan Penemuan Diduga Bom
Kota Bandung Masuk 5 Daerah Rawan Suap dan Pungli PPDB
Acara Leaders Talk di Bandung Datangkan Patrick Walujo
Kronologi Gary Iskak Ditangkap di Bandung karena Narkoba
Kota Bandung Kembali Izinkan Konser Ruang Terbuka, Begini Aturannya
Aturan Terbaru Pemerintah untuk Pemberian Nama Anak dan Dewasa
5 Sapi di Kota Bandung Positif Penyakit Kuku dan Mulut
Budaya Pemberian Hadiah saat Naik Kelas, Disdik Kota Bandung Sebut Termasuk Gratifikasi