"Kami benarkan ada beberapa jenis burung yang hilang. Baik yang dilindungi dan tidak dilindungi," ujar Niko.
Niko belum bisa memastikan cara pelaku masuk ke dalam aviary yang sudah dikunci menggunakan gembok tersebut. Namun yang menurutnya janggal, gembok yang digunakan untuk mengunci kadang burung berukuran besar itu hilang.
Manajemen pun belum bisa memastikan waktu terjadinya aksi pencurian burung tersebut. Hanya saja berdasarkan keterangan sementara, ungkap Niko, hingga pukul 19.00 WIB pada Minggu, 22 Mei 2022, pihak manajemen masih berada di kawasan Lembang Park and Zoo.
Namun pada Senin 23 Mei 2022 pagi burung tersebut sudah tidak ada di dalam aviary atau kandang burung.
"Belum dipastikan rusak atau tidak (pintu masuk ke dalam aviary) karena ada gembok yang hilang. Kita sedang mengumpulkan barang bukti," sebut Niko.
Baca Juga: Pemkab Bandung Larang Pedagang Datangkan Sapi dari Luar untuk Kurban
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap belasan saksi, baik dari keeper, helper, dokter hewan hingga pihak keamanan.
"Kalau hitungan kasar nilai semua burungnya itu mencapai sekitar Rp 200-250 juta yang hilang," tandas Niko. [*]
Artikel Terkait
Kisah Dewina, Penari Korban Penggusuran Proyek Strategis Ridwan Kamil di Situ Ciburuy
Sindikat Begal Motor di Cililin Bandung Barat Diringkus Polisi
Antisipasi Tindak Kriminal, Dishub KBB Bakal Rutin Gelar Razia Kaca Film Angkot
Korban Pencabulan Sopir Angkot Cililin-Cijenuk KBB Ternyata Lebih dari Satu
Libur Lebaran dan Waisak Dongkrak Kunjungan Wisatawan di KBB ke Jumlah Tertinggi
Ribuan Peziarah Padati Makam Raja Atas Angin di Bandung Barat
KPU Bandung Barat Usulkan Anggaran Fantastis Pilkada Sebesar Rp103 Miliar
Sejumlah Atlet KBB Raih Mendali di Sea Games Vietnam, Hengky Kurniawan Siap Beri Bonus
Tertutup Eceng Gondok, Aktivitas Nelayan di Cicangkang Hilir KBB Lumpuh
Toko Modern di KBB Dibobol Maling, Masuk Lewat Atap Kamar Mandi