NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Kematian sadis yang dialami Wiwin Setiani (30), ibu rumah tangga asal Kampung Gunung Bentang RT 04 RW 14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), membawa duka dan trauma mendalam bagi sang anak yang masih berusia 8 tahun.
Menurut keterangan pihak keluarga, trauma anak semata wayang Wiwin tak hanya dialami setelah sang ibu meninggal dunia.
Namun sebelum peristiwa itu, bocah laki-laki itu kerap mengalami ketakutan karena pelaku sering melakukan ancaman kepada Wiwin dan anaknya.
"Anaknya masih sering merasa takut. Karena pelaku sering memberi ancaman pembunuhan kepada korban dan kepada anaknya," kata adik korban, Tarisyah (21) saat ditemui, Selasa 10 Mei 2022 kemarin.
Diketahui, Wiwin tewas dieksekusi mantan pacarnya berinisial M, pada Minggu 8 Mei 2022.
Sebelum peristiwa sadis ini terjadi, pelaku kerap melancarkan ancaman pembunuhan kepada korban dan anaknya.
Baca Juga: Persib Jadi Salah Satu Klub Liga 1 yang Gencar Rekrut Talenta Lokal
Ancaman tersebut dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari kata-kata kasar, pengrusakan rumah, hingga menyebar fitnah.
Tarisyah mengatakan hingga saat ini anak korban belum mendapatkan penanganan serius terhadap trauma yang dialaminya. Anak tersebut kini tinggal tak jauh dari TKP pembunuhan bersama kakek-neneknya.
Artikel Terkait
Kemacetan di Padalarang Bandung Barat Imbas One Way Tol Jakarta-Cikampek
Seorang Ibu di Bandung Barat Tewas Ditikam Sajam
Hengky Kurniawan Pastikan Belum Ada Kasus Konfirmasi Hepatitis Akut di KBB
Jutaan Kendaraan Serbu Bandung Barat selama Mudik Lebaran 2022, Jauh Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi
Resmi Nyalon Ketua KONI KBB, Sonya Fatmala Ngaku Siap Tempur
Pelaku Pembunuh Perempuan di Bandung Barat Masih Buron
Tertimpa Pohon Tumbang, Satu Kios di Bandung Barat Rusak
Akibat Korsleting Listrik, 7 Motor di Bandung Barat Hangus Terbakar
Pembunuh Perempuan di KBB Beberapa Kali Ancam Korban, Sempat Dilaporkan ke Polisi
Kabar Perempuan Tewas di KBB Dalam Keadaan Hamil Dipastikan Hoaks