Penyebaran Covid-19 setelah Lebaran Terkendali, Pemkot Bandung Siaga Dua Minggu ke Depan

- Senin, 9 Mei 2022 | 13:02 WIB
Ilustrasi Tempat isolasi terpadu Covid-19 di Kawaluyaan, Kota Bandung. Pemkot Bandung mengeklaim penyebaran Covid-19 di Kota Bandung dalam kondisi terkendali setelah mudik Lebaran 2022. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)
Ilustrasi Tempat isolasi terpadu Covid-19 di Kawaluyaan, Kota Bandung. Pemkot Bandung mengeklaim penyebaran Covid-19 di Kota Bandung dalam kondisi terkendali setelah mudik Lebaran 2022. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)
SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengeklaim penyebaran Covid-19 di Kota Bandung dalam kondisi terkendali setelah Lebaran 2022.
 
Kondisi itu menunjukkan sisi baik, mengingat banyaknya masyarakat Kota Bandung yang melakukan perjalanan mudik ke luar daerah. 
 
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan, pihaknya terus melakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dengan terus melakukan tes acak di beberapa lokasi strategis terutama di akses masuk ke Kota Bandung
 
"Tes acak terus kita lakukan selama ini, mungkin sekarang ditambah di terminal Leuwipanjang, Cicaheum, juga di stasiun kereta api," ujar Yana di Balai Kota Bandung, Senin, 9 Mei 2022.
 
Lebih rinci, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron menjelaskan hingga saat ini capaian vaksinasi mulai dosis 1 hingga dosis 3 juga telah melampaui target.
 
 
Untuk dosis pertama mencapai 113 persen, dosis kedua mencapai 104 persen dan dosis ketiga mencapai 32 persen. 
 
"Selama bulan puasa intens melaksanakan vaksinasi. Juga ketika tarling (taraweh keliling) ada gerai, itu mencapai 100-300 dosis," katanya. 
 
Selain itu, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dengan terus melakukan tes acak. Seperti saat terjadi lonjakan pemudik pada arus balik di terminal Leuwipanjang pada hari Minggu kemarin. 
 
"Kemarin ada lonjakan kedatangan pemudik di Leuwipanjang, arus balik agak lumayan tinggi. Beberapa dilakukan antigen hasilnya negatif," jelasnya. 
 
 
Asep mengatakan, seharusnya Kota Bandung jika tidak aglomerasi sudah masuk ke level 1. Karena indikator penanganan Covid-19, mulai vaksinasi, ketersediaan tempat tidur hingga positifty rate sudah sangat baik.
 
"Kota Bandung ini sangat terkendali. Kalau tidak aglomerasi harusnya level 1. Pasti kita terus meningkatkan vaksinasi juga penguatan herd immunity," tuturnya. 
 
Meski begitu, Asep mengaku ada kekhawatiran lonjakan kasus pascamudik Lebaran kemarin. Terlebih dengan adanya lonjakan wisatawan yang terjadi di beberapa titik wisata Kota Bandung
 
 
"Khawatir itu ada ya pasca mudik itu kan begitu euforia. Kemarin juga di Bandung (ramai di alun-alun) saya juga miris, mudah-mudahan tidak terjadi lagi lonjakan," jelasnya. 
 
"Kan inkubasi itu seminggu ke depan, kita mungkin seminggu hingga dua minggu ke depan masa inkubasi. Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan," tandasnya. [*]

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

[FOTO] Berburu Pakaian pada Gelaran Kickfest XV Bandung

Jumat, 29 September 2023 | 18:50 WIB

[FOTO] Sisi Sunyi Pasar Andir

Jumat, 29 September 2023 | 15:57 WIB
X