NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih diintai potensi bencana yang dipicu cuaca ekstrem. Mengingat saat ini memasuki peralihan musim atau musim pancaroba.
Di tengah kondisi tersebut, wisatawan mesti waspada terhadap potensi bencana.
Pasalnya, daerah tujuan wisata seperti Lembang, Parongpong, dan Cisarua, berpotensi bencana longsor, pohon tumbang, dan banjir apabila hujan deras turun.
"Wisatawan harus tetap harus waspada cuaca ekstrem yang bisa datang tiba-tiba, dari panas bisa saja hujan deras yang kerap jadi pemicu bencana hidrometeorologi," kata Kepala Pelaksana BPBD, KBB, Duddy Prabowo, Rabu, 4 Mei 2022.
Terkait hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pengelola wisata dan Perhutani KPH Bandung Utara untuk melakukan antisipasi.
Baca Juga: Jalur Puncak Masih Ditutup Magrib Tadi
Sebab cukup banyak objek wisata di Lembang yang ada di kawasan hutan yang masuk wilayah Perhutani.
"Cuaca ekstrem itu terkadang, sporadis. Mungkin dari pagi sampai siang panas, lalu sore ke malam hujan. Itu yang harus diwaspadai," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih menerapkan status kebencanaan Siaga Darurat sampai bulan Mei mendatang. Berdasarkan catatan ada 11 kecamatan di KBB yang rawan bencana hidrometeorologi.
Artikel Terkait
H-1 Lebaran, Menhub Lapor Puncak Arus Mudik 2022 di Nagreg Berjalan Lancar
Tradisi Ziarah Kubur Usai Lebaran, TPU di Bandung Barat Ramai Pengunjung
Dishub Pantau Kelaikan Kendaraan Wisata Masuk Kawasan Lembang KBB
Berkah Mudik, Warga Bandung Barat Raup Jutaan Rupiah dariĀ Dagang Ini
Jalur Ciater MacetĀ Akibat Longsor, Buka Tutup Diberlakukan
Jalan Bandung-Cianjur Macet Parah Lagi, Akibat Aktivitas Pasar Rajamandala KBB
Lembang Park and Zoo Penuh Diserbu Wisatawan, Jalan Kolonel Masturi KBB Macet
Kawasan Wisata Lembang Bandung Barat Disergap Kemacetan, Pengendara Terjebak Macet 3 Jam
32 Ribu Kendaraan Wisatawan Serbu Lembang Bandung Barat
Hati-Hati Jalur Alternatif Punclut Menuju Lembang Banyak Kendaraan Tak Kuat Naik