Sahrul Gunawan Beberkan Alasan Pindah Partai dari NasDem ke Golkar

- Jumat, 18 Maret 2022 | 15:11 WIB
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, membeberkan alasan kepindahan partai politik dari NasDem ke Partai Golkar. (Ayobandung.com/Mildan Abdalloh)
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, membeberkan alasan kepindahan partai politik dari NasDem ke Partai Golkar. (Ayobandung.com/Mildan Abdalloh)

SOREANG, AYOBANDUNG.COM — Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, membeberkan alasan kepindahan partai politik dari NasDem ke Partai Golkar.

Dalam keterangan resminya pada Jumat, 18 Maret 2022, Sahrul Gunawan mengatakan jika background dirinya sebagai seorang artis, sehingga dunia politik merupakan hal baru bagi dirinya.

"Banyak hal baru yang kemudian menjadi pelajaran besar dalam hidup saya. Banyak suka duka. Tentu bukan hal yang mudah bagi saya dalam menentukan yang baik untuk diri saya sebagai politisi maupun sebagai Wakil Bupati Bandung," ujar Sahrul.

pindah partai menjadi pilihan Sahrul Gunawan setelah menduduki Jabatan Wakil Bupati. Partai yang mengangkat dirinya ke Panggung politik tersebut dianggap memiliki cita-cita mulia dengan jargon restorasinya.

"Saya menyadari Partai NasDem dengan jargon 'Semangat Restorasi' adalah partai yang bergerak dengan nilai filosofis perubahan. Sebuah nilai agung dalam berjuang serta bergerak di dunia perpolitikan. Begitu pun figur Bapak Surya Paloh yang sangat saya kagumi adalah tokoh sentral partai dan tokoh bangsa yang selalu bertindak rasional dalam rangka meraih perubahan bagi bangsa Indonesia ke depan. Karena dengan nilai-nilai restorasilah, bangsa ini akan kembali pada jati dirinya sebagai bangsa yang besar dengan mengedepankan nilai-nilai filosofis kebangsaanya," paparnya.

Baca Juga: Utang PT LPIS Harus Dibayar PSSI, Imbas Dualisme Sepak Bola Indonesia Tahun 2013

Namun, Sahrul mengaku jika dirinya kerap merasa jabatan sebagai Wakil Bupati Bandung belum bisa mewujudkan semangat Restorasi yang menjadi nilai filosofis Partai NasDem.

"Saya masih banyak menemukan kendala baik itu pemikiran yang segar maupun tindakan yang seharusnya saya lakukan sebagai manusia biasa yang hari ini berada di dalam sistem pemerintahan. Begitu banyak hal bodoh dan ketidaktahuan yang saya alami ketika saya menghadapi tantangan-tantangan permasalahan dalam rangka menjawab sebuah proses perubahan di Kabupaten Bandung. Tentunya ini adalah bentuk kegagalan saya sebagai seorang kader Partai NasDem dalam rangka memperjuangakan Perubahan," ujarnya.

Setelah melakukan pemikiran yang matang, Sahrul mengaku jika dirinya memilih untuk berpindah partai ke Partai Golkar.

Baca Juga: Presiden Ukraina Sebut Damai dengan Rusia Akan Terealisasi

Perpindahan Partai kata Sahrul merupakan hal lumrah, menurut Sahrul, dan menjadi hak individu setiap warga Indonesia. Terlebih kepindahan tersebut berdasarkan hasil pemikiran yang matang.

"Saya sadar betul bahwa kepala daerah adalah jabatan politik, maka logika sederhananya dibutuhkan back up politik yang kuat dalam menjalankan tanggung jawab atas jabatan tersebut," katanya.

Partai Golkar yang menjadi pilihan Sahrul Gunawan dianggap memiliki dukungan politik yang kuat baik dalam sejarahnya, maupun secara lokal Kabupaten Bandung. Sehingga diharap bisa memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pemerintahan Kabupaten Bandung, terlebih pada Pilkada 2020, Partai Golkar merupakan lawan politik pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.

Baca Juga: Slot Wakil Wali Kota Bandung Terancam Kosong, Muradi Sebut PKS Rugi Besar

"Hari ini di Parlemen Kabupaten Bandungpun Partai Golkar masih menduduki kursi terbanyak. Saya merasa hal tersebut tentu dapat menjadi kekuatan baru bagi diri saya dalam menjalani amanah rakyat sebagai Wakil Bupati. Itulah rangkaian mengapa saya secara pribadi tanpa paksaan pihak manapun memilih dan menjatuhkan hati saya dengan mantap pada Partai Golkar," terangnya.

Dia berharap dengan masuknya dirinya di Partai Golkar dapat memberikan warna baru bagi kemajuan Kabupaten Bandung. [*]

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X