PTM Hari Pertama di Cianjur, Kelas Digembok, Ratusan Murid Tidak Bisa Masuk Sekolah

- Senin, 14 Maret 2022 | 11:49 WIB
Anggota DPRD Cianjur Abdul Karim tinjau PTM hari pertama di Cianjur yang tidak bisa masuk sekolah lantaran ruang kelas digembok pihak ketiga.* (Ayobandung.com/Muhammad Ikhsan)
Anggota DPRD Cianjur Abdul Karim tinjau PTM hari pertama di Cianjur yang tidak bisa masuk sekolah lantaran ruang kelas digembok pihak ketiga.* (Ayobandung.com/Muhammad Ikhsan)

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Ratusan murid SD Negeri Cigombong Desa Mekarmukti Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM), karena ruang kelas digembok pihak ketiga.

Informasi yang dihimpun, berdasarkan surat edaran Bupati Cianjur Herman Suherman, mulai Senin 14 Maret 2022, semua sekolah berbagai tingkatan mulai menggelar PTM dengan syarat 50%.

Disaat sekolah menggelar PTM di Kabupaten Cianjur, ratusan siswa SD Negeri Cigombong tidak menggelar PTM lantaran tidak bisa masuk kelas. 

Baca Juga: Rights Issue bank bjb Sukses Besar, Hari Pertama Lebih dari 75 Persen Diserap Investor

Diketahui empat ruang kelas digembok oleh pihak ketiga atas nama PT Menara, pihak sekolah tidak bisa memaksakan masuk, karena salah.

Lebih memprihatinkan lagi, keempat ruang kelas itu digembok sudah lebih dari empat tahun lamanya.

Digemboknya empat ruang kelas oleh PT Menara, pertama kali diketahu anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari fraksi Partai Gerindra, Abdul Karim.

Baca Juga: Isa Anshary dalam Pandangan Hamka

“Iya benar, ada sekolah yang siswanya tidak bisa belajar karena kelasnya di gembok,” ujar Abdul Karim saat dihubungi melalui telepon, Senin 14 Maret 2022.

Awalnya adanya ruang kelas digembok ini berdasarkan laporan dari orangtua murid, katanya anaknya tidak bisa belajar di ruang kelas.

Setelah mendapag laporan tersebut, Abdul Karim bersama Anggota Dewan Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra Bapak Ir. Irwan Ardi Hasman mendatangi sekolah tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bansos Ekstra Sebelum Puasa Akan Disalurkan untuk 18,8 Juta KK

“Setelah kita datangi sekolah tersebut, benar saja ada empat ruang kelas tang disegel dengan gembok,” tuturnya.

Abdul Karim yang dikenal dengan panggila Mang Aling mengaku miris ada ruang kelas tempat anak mencari ilmu disegel oleh pihak perusahaan.

Paling disesalkan, pihak perusahaan menyegel kelas itu sudah berlangsung empat tahun. Tapi tidak ada tindakan dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur.

Halaman:

Editor: Isabella Nilam Mentari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Masjid Al Jabbar Gelar Salat Tarawih Perdana

Rabu, 22 Maret 2023 | 20:49 WIB
X