COBLONG, AYOBANDUNG.COM -- Keputusan SBM ITB tidak beroperasi sementara membuat orang tua mahasiswa gusar. Perwakilan Forum orang tua SBM ITB, Ali Nurdin, mengatakan, kebijakan Rektor ITB yang mencabut otonomi pengelolaan pendidikan tanpa melibatkan pihak SBM ITB dan MWA ITB, telah mengakibatkan gangguan terhadap layanan Pendidikan.
"Ini merugikan anak-anak kami mahasiswa SBM ITB karena proses kegiatan perkuliahan menjadi terhenti. Ya psikologis anak saya pasti keganggu akibat kondisi ini jangankan dosennya anak kami juga terguncang," ujar Ali, dilaporkan Republika, Jumat, 11 Maret 2022.
Menurut Ali, saat kondisi ini orang tua mahasiswa menguatkan semua anaknya agar sabar.
Baca Juga: Ini Kata Forum Dosen SBM ITB Soal Temuan BPK RI yang Disinggung Rektorat
"Karena saya juga alumni ITB, saya percaya ITB institusi besar tak mungkin mengorbankan mahasiswanya. Apalagi dengan adanya sikap forum orang tua ini akan jadi perhatian," ujarnya.
Ali mengatakan, tahun ini di SBM ITB terjadi penurunan anggaran pendidikan dari Rektorat ITB, yakni hanya Rp97 miliar. Sementara pada 2021 lebih besar yakni Rp105 miliar. Padahal, pendapatan dari mahasiwa SBM ITB pada 2022 ini mencapai Rp160 miliar.
"Tapi, kenapa dana pendidikan yang diberikan rektorat malah dananya menurun. Sementara dana dari mahasiswa pada 2021 ada Rp 142 miliar, tapi dana yang dikembalikan ke mahasiswa bisa Rp 105 miliar," ungkapnya.
Menurutnya, berkurangnya anggaran ini berdampak pada mutu pendidikan. Jadi, orang tua menuntut ada penjaminan mutu dari ITB.
"Anak saya di kelas internasional setahun membayar Rp120 juta. Masuk tahun 2021," ujar ayah dari Yusuf Ahmad Rizky ini.
Ali mengaku sangat mengkhawatirkan masa depan pendidikan anaknya yang tidak mendapatkan kualitas pendidikan seperti janji-janji dan program yang diberikan saat pendaftaran.
Sebelumnya, kata Ali, telah dilangsungkan pertemuan antara orang tua mahasiswa SBM ITB dengan MWA ITB pada 22 Desember 2021 untuk membahas masa depan pendidikan mahasiswa SBM ITB.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, MWA ITB menjamin kualitas dan layanan pendidikan di SBM ITB tidak akan berubah akibat dari pencabutan otonomi pengelolaan pendidikan di SBM ITB.
Baca Juga: SBM ITB Berhenti Beroperasi dan Tak Terima Mahasiswa Baru Sementara
MWA ITB juga, kata dia, menginformasikan telah meminta Rektor ITB untuk segera menyelesaikan kemelut di SBM ITB. Atas anjuran dari MWA ITB pada pertemuan tersebut juga, forum orang tua mahasiswa mengirim surat permohonan audiensi ke Rektor ITB untuk mendapatkan penyelesaian atas permasalahan yang sedang terjadi.
Artikel Terkait
Forum Dosen SBM ITB Petisikan Pemberhentian Wakil Rektor ITB
Sejarah Masjid Salman ITB
Bank bjb Tanda Tangani Nota Kesepahaman dengan IA-ITB dan ID-SEED
Site Plan Relokasi Rancangan ITB dan UIN Malang untuk Korban Erupsi Semeru
Di Depan Ratusan Mahasiswa ITB, KCIC Kenalkan Kecanggihan KCJB
Rumah Amal Salman Ajak Mahasiswa ITB Ciptakan Teknologi untuk Industri Rumahan
SBM ITB Berhenti Beroperasi dan Tak Terima Mahasiswa Baru Sementara
Ini 2 Tuntutan Forum Dosen SBM ITB terhadap Rektor
Konflik SBM ITB-Rektorat, Ridwan Kamil: Utamakan Musyawarah
Ini Kata Forum Dosen SBM ITB Soal Temuan BPK RI yang Disinggung Rektorat