Ribuan Siswa SD di Cimahi Belum Bisa Baca Tulis, Diduga Terlalu Lama BDR

- Kamis, 10 Maret 2022 | 19:36 WIB
[Ilustrasi siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka] BDR selama Pandemik Covid-19 diduga jadi penyebab kuat ribuan siswa SD kelas 2 dan 3 di Kota Cimahi belum bisa membaca dan menulis. (Ayobandung.com/Kavin Faza)
[Ilustrasi siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka] BDR selama Pandemik Covid-19 diduga jadi penyebab kuat ribuan siswa SD kelas 2 dan 3 di Kota Cimahi belum bisa membaca dan menulis. (Ayobandung.com/Kavin Faza)

CIMAHIAYOBANDUNG.COM -- Aktivitas belajar dari rumah atau BDR selama pandemi Covid-19 diduga jadi penyebab kuat ribuan siswa sekolah dasar (SD) kelas 2 dan 3 di Kota Cimahi belum bisa membaca dan menulis.

Pola belajar dari rumah menyebabkan efektivitas belajar dan evaluasi kemampuan peserta didik menjadi terbatas.

Begitu pun stimulasi tenaga pengajar terhadap siswa untuk bisa membaca dan menulis ikut terkendala selama BDR

"Selama Pandemi Covid-19 pembelajaran dari rumah. Itu jadi tidak full PTM, PTM pun pertemuannya dibatasi, maka jumlah yang belum lancar baca tulis angkanya sedikit meningkat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Kamis, 10 Maret 2022.

Disdik Cimahi mencatat jumlah siswa SD kelas 2 di Kota Cimahi yang belum bisa membaca dan menulis 1.422 orang. Sedangkan siswa kelas 3 ada 638 orang dari total 7.200 siswa kelas 3.

Baca Juga: Jelang Puasa, Harga Telur dan Daging Ayam di Cianjur Naik Rp1.000 per Hari

"Untuk kelas 2 memang jumlahnya lebih banyak dari kelas 3. Intinya mah anak kelas 1,2 dan 3 yang belum bisa baca kalah saya ke lapanagan di tiap kelas pasti ada," tambahnya. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 006 Tahun 2022 tentang Penguatan Kemampuan Membaca, Menulis Berhitung bagi Siswa Sekolah Dasar di Kota Cimahi.

Dalam surat edaran tersebut Harjono mengintruksikan guru SD dari kelas 1, 2 dan 3 untuk memberikan pembelajaran tambahan membaca, menulis dan berhitung untuk menguatkan kemampuan literasi dan numerisasi siswa.

Baca Juga: Ratusan Nakes di Bandung Barat Terpapar Covid-19 sejak Januari sampai Maret

"Makanya, sejak tahun kemarim juga dibentuk tim khusus di semua SD yang menanggani anak-anak yang belum lancar baca tulis. Jadi untuk literasi dan numerasi di Cimahi, kami mulai dulu dari yang dasar menyisir anak-anak yang belum lancar membaca dan menulis," jelas Harjono.

Dirinya melanjutkan, dampak belum bisa membaca dan menulis bagi siswa SD sangat berat ke depannya. Siswa tersebut dikhawatirkan mengalami ketertinggalan belajar atau learning loss. [*]

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BPBD Cimahi Tetapkan Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Senin, 14 Agustus 2023 | 16:24 WIB
X