CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Aktivitas belajar dari rumah atau BDR selama pandemi Covid-19 diduga jadi penyebab kuat ribuan siswa sekolah dasar (SD) kelas 2 dan 3 di Kota Cimahi belum bisa membaca dan menulis.
Pola belajar dari rumah menyebabkan efektivitas belajar dan evaluasi kemampuan peserta didik menjadi terbatas.
Begitu pun stimulasi tenaga pengajar terhadap siswa untuk bisa membaca dan menulis ikut terkendala selama BDR.
"Selama Pandemi Covid-19 pembelajaran dari rumah. Itu jadi tidak full PTM, PTM pun pertemuannya dibatasi, maka jumlah yang belum lancar baca tulis angkanya sedikit meningkat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Kamis, 10 Maret 2022.
Disdik Cimahi mencatat jumlah siswa SD kelas 2 di Kota Cimahi yang belum bisa membaca dan menulis 1.422 orang. Sedangkan siswa kelas 3 ada 638 orang dari total 7.200 siswa kelas 3.
Baca Juga: Jelang Puasa, Harga Telur dan Daging Ayam di Cianjur Naik Rp1.000 per Hari
"Untuk kelas 2 memang jumlahnya lebih banyak dari kelas 3. Intinya mah anak kelas 1,2 dan 3 yang belum bisa baca kalah saya ke lapanagan di tiap kelas pasti ada," tambahnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 006 Tahun 2022 tentang Penguatan Kemampuan Membaca, Menulis Berhitung bagi Siswa Sekolah Dasar di Kota Cimahi.
Dalam surat edaran tersebut Harjono mengintruksikan guru SD dari kelas 1, 2 dan 3 untuk memberikan pembelajaran tambahan membaca, menulis dan berhitung untuk menguatkan kemampuan literasi dan numerisasi siswa.
Baca Juga: Ratusan Nakes di Bandung Barat Terpapar Covid-19 sejak Januari sampai Maret
"Makanya, sejak tahun kemarim juga dibentuk tim khusus di semua SD yang menanggani anak-anak yang belum lancar baca tulis. Jadi untuk literasi dan numerasi di Cimahi, kami mulai dulu dari yang dasar menyisir anak-anak yang belum lancar membaca dan menulis," jelas Harjono.
Dirinya melanjutkan, dampak belum bisa membaca dan menulis bagi siswa SD sangat berat ke depannya. Siswa tersebut dikhawatirkan mengalami ketertinggalan belajar atau learning loss. [*]
Artikel Terkait
Rumah Ambruk, Satu Anak Tertimbun Bangunan di KBB
Rumah dan Kantor Doni Salmanan di Bandung Barat Sepi usai Jadi Tersangka
Pengacara Doni Salmanan Pastikan Belum Ada Penggeledahan atau Penyitaan Aset
Siap Kooperatif, Doni Salmanan Ajukan Penangguhan Penahanan
Kuasa Hukum Doni Salmanan Tak Yakin Penangguhan Penahanan Bakal Dikabulkan
Motor dan Mobil Adu Banteng di Cipatat Bandung Barat, Dua Orang Tewas
Revitalisasi Pasar Belum Tuntas, Pedagang Berharap Bisa Pindah Akhir Maret 2022
Istri Bacok Suami hingga Tewas di KBB, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku
Perindo Sebut PPP Bandung Barat Tak Pernah Komunikasi Soal Hengkang dari Fraksi NPI
Ratusan Nakes di Bandung Barat Terpapar Covid-19 sejak Januari sampai Maret