LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Seorang sales mobil di Bandung tipu konsumen bernama Nada Sylvia Nova sebesar Rp91 juta. Sales berinisial DH itu bekerja di sebuah dealer di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
Uang korban yang seharusnya digunakan untuk membayar uang muka sebuah mobil BR-V, malah digunakan pelaku untuk trading.
Nada mengatakan, DH menawarkan unit mobil BR-V kepadanya pada Januari 2021 lalu. Ia lantas percaya untuk membeli sebab pernah membeli mobil Daihatsu pada 2020 kepada pelaku.
Baca Juga: Sedikitnya 18 Orang Jadi Korban Penipuan Minyak Goreng di Bandung
"Awal mula saya percaya kepada si DH terus kenapa saya percaya karena saya pernah beli mobil Daihatsu di dia tahun 2020, sempat gol sampai sekarang masih dimiliki mobilnya jadi saya percaya," ujarnya dilaporkan Republika, Rabu, 9 Maret 2022.
Ia mengaku bertemu DH yang mengenakan seragam dan name tag pada 29 Januari di gudang penyimpanan mobil dan DH meminta ia untuk segera membayar uang muka mobil sebab banyak yang mencari. Selanjutnya pelaku memberikan virtual account perusahaan.
"Udah gitu saya transfer Rp10 juta dulu tanggal 29. Karena ATM aku limit, dia mintanya Rp50 juta dulu tapi berkala aku nyicil kadang Rp10 juta, Rp20 juta, kadang Rp25 juta," ujarnya.
Saat transfer uang muka tahap kedua, Nada mengirimkan uang Rp5 juta ke rekening pelaku. Saat itu ia masih percaya sebab pelaku mengirimkan bukti transfer uang tersebut ke perusahaan yang akhirnya diketahui palsu.
"Total Rp55 juta saya transfer tanggal 29,30,31 terus tanggal 2 Februari Deden bilang kalau mau unit turun harus bayar cicilan pertama katanya gitu. Saya kasih Rp 6 juta," ungkapnya.
Ia melanjutkan pelaku menghubunginya kembali pada 8 Februari dan meminta tambahan biaya sebesar Rp30 juta agar unit mobil segera turun. Akhirnya Nada mengirimkan uang tersebut melalui virtual account.
"Saya tanggal 8 sampai 9 Februari bayar Rp30 juta. Udah transfer ke virtual akun total Rp91 juta, saya langsung nge-push Deden," ungkapnya.
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka Penipuan dan TTPU, Crazy Rich Bandung Janji Kooperatif
Singkat cerita, Nada bertemu salah seorang pelanggannya yang bekerja di dealer tersebut. Ia menanyakan perihal pembelian unit mobil karena sudah membayar Rp91 juta ke virtual account.
Namun pelanggan tersebut merasa heran sebab virtual account yang ditunjukkan berbeda sebab virtual account resmi terdapat nama perusahaan.
Artikel Terkait
Produksi Sampah 24 Ribu Ton per Hari, Jabar Maksimalkan Pengembangan Bank Sampah
Syarat Naik Kereta Api di Bandung Kini Tanpa Antigen dan PCR
Aturan PCR dan Antigen Pelaku Perjalanan Dicabut, Bandung Ikhtiar dengan Ini
SBM ITB Berhenti Beroperasi dan Tak Terima Mahasiswa Baru Sementara
Syarat Penerbangan Domestik dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bebas Antigen atau PCR
5 Zodiak Paling Kalem menurut Astrologi
Lomba Menyanyi Pop Sunda PWI Jabar Berhadiah Jutaan Rupiah
Ini 2 Tuntutan Forum Dosen SBM ITB terhadap Rektor
Harga Bahan Pokok Bandung Naik Jelang Ramadan, Guru Besar Unpad Ungkap Penyebabnya
Update Covid Bandung Hari Ini 10 Maret 2022, Buahbatu Geser Antapani Tertinggi Kasus