Siswa Peserta PTM Bandung Barat Bakal Dites Covid-19 Secara Acak

- Kamis, 3 Februari 2022 | 12:58 WIB
Ilustrasi siswa PTM Bandung Barat akan dites acak. Sejumlah siswa mengikuti swab test acak di SMPN 1 Cimahi, Jalan Raden Embang Artawidjadja, Kota Cimahi, Kamis 18 November 2021. (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Ilustrasi siswa PTM Bandung Barat akan dites acak. Sejumlah siswa mengikuti swab test acak di SMPN 1 Cimahi, Jalan Raden Embang Artawidjadja, Kota Cimahi, Kamis 18 November 2021. (Ayobandung.com/Kavin Faza)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal melakukan random test atau tes Covid-19 secara acak terhadap sejumlah siswa yang melaksanakan PTM Bandung Barat.

Langkah itu diambil sebagai evaluasi pelaksanaan PTM 100 persen yang telah digelar sejak Desember 2021 lalu. Selain itu, upaya antisipasi di tengah tren kasus Covid-19 yang terus melonjak.

"Kita akan evaluasi PTM 100 persen apalagi saat ini tren kasus terus melonjak di KBB. Langkah pertama kita lakukan random test terhadap ratusan siswa di beberapa sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan KBB Asep Dendih, Kamis 3 Februari 2022.

Baca Juga: Jadi Leader Kampanye, NasDem Klaim Paling Layak Dapat Jatah Wabup Bandung Barat

Menurut Asep, Dinas Pendidikan tidak bisa tiba-tiba menghentikan PTM 100 persen, apalagi tanpa dasar yang jelas. Meski kasus korona di KBB meningkat drastis, Disdik belum menerima laporan siswa terpapar Covid-19 dari aktivitas PTM.

"Meski kasus Covid-19 meningkat kita tida bisa sekonyong-konyong menghentikan PTM. Hadirnya tes acak ini bisa jadi landasan bagi Satgas untuk meneruskan atau mengevaluasi PTM," jelasnya.

Baca Juga: Perebutan Kursi Wabup Bandung Barat, PAN Usulkan Dona dan Cepram 

Jumlah sekolah di Bandung Barat dari jenjang awal hingga SMP mencapai ribuan. Terdiri dari 884 sekolah dasar (SD), 330 SMP, 618 TK, 381 KB, 3 TPA, dan 417 SPS. Dari total lembaga pendidikan itu, PTM 100 persen baru digelar di 90 persen sekolah. Sedangkan 10 persen sisanya masih menjalankan PTM 50 persen.

"Sampai sekarang ada 10 persen lagi yang masih melaksanakan PTM 50 persen. Itu karena vaksinasi anak belum tuntas," tutur Asep.

Editor: Fira Nursyabani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X