CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Pedagang minyak goreng di Pasar Cimahi kebingungan menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang direncanakan mulai berlaku 1 Februari 2022.
Kondisi itu disebabkan stok minyak goreng yang dimiliki pedagang masih banyak. Minyak tersebut dibeli dengan harga tinggi yakni Rp19.000 per liter. Apabila harus menjual dibawah harga beli, pedagang akan merugi.
"Kami bingung antara turun harga, atau jual harga saat sekarang. Masih tinggi, sekarang 1 liter 19 ribu," kata Agus Hendrayana (40) salah sseorang pedagang minyak goreng di Pasar Atas Baru Cimahi, Jumat 28 Januari 2022.
Sebagaimana diketahui oleh khalayak, pemerintah akan menerapkan HET minyak curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter, mulai 1 Februari 2022.
Baca Juga: Puluhan Santri Terancam Terlantar, Pesantren Tahfiz Alam Maroko KBB Akan Digusur
Dikatakannya, stok minyak goreng di warung kelontong miliknya masih banyak sebab kurang laku.
Konsumen lebih memburu minyak goreng di minimarket dengan harga Rp14 ribu per liter sesuai yang ditetapkan pemerintah.
"Kita susah jual sekarang. Hari ini aja baru laku 2 pcs aja," ucapnya.
Artikel Terkait
Cegah Tawuran Pelajar, Disdik Bandung Barat Gandeng TNI-Polri
Jembatan Citarum Lama di KBB: Jalur Perlintasan Paling Ekstrem Masa Kolonial
Peredaran Gelap Obat Terlarang Modus Warung Kelontong Terungkap di KBB
Hengky Kurniawan Siap Obati TBC yang Diderita Warga KBB Penerima Restorative Justice
Adat Kabuyutan Lembang Ikut Demo Arteria Dahlan ke Jakarta
Lahan Museum Goa Pawon Selesai Dihibahkan, Warga Minta Pembangunan Segera Dimulai
Dewan KBB Cuma Buat 12 Perda Tahun Ini, Status Plt Bupati Jadi Kambing Hitam
Kejati Apresiasi Langkah Cepat Pemda KBB Obati TBC Warga Penerima Restorative Justice
Puluhan Santri Terancam Terlantar, Pesantren Tahfiz Alam Maroko KBB Akan Digusur
Kasus Covid Bandung Barat Melonjak, PTM 100 Persen Jalan Terus