Setelah beberapa jam memenuhi jalanan di depan Polda Jabar, aksi demo ormas GMBI berujung ricuh di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
GEDEBAGE, AYOBANDUNG.COM -- Massa dari Ormas GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) menggelar demo di depan Markas Polda Jabar, Kamis, 27 Januari 2022.
Aksi yang dilakukan ini merupakan buntut dari kasus kekekerasan terhadap Anggota GMBI di Karawang beberapa waktu lalu.
Maka dari itu, Ormas GMBI dan beberapa Ormas lain demo di Mapolda Jabar menuntut Kapolda Jabar menuntaskan kasus tersebut.
Namun, aksi yang sempat menutup jalan Soekarno-Hatta ini berakhir ricuh. Selain itu, sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dengan petugas.
Bahkan, aksi saling dorong berlanjut hingga ke gerbang Mapolda Jabar yang mengakibatkan pintu gerbang roboh.
Selain itu, petugas juga sempat mengamankan beberapa orang yang diduga menjadi provokator.
Kendaraan Water Canon dikeluarkan untuk mencoba mengurai massa yang beringas. Aksi saling kejar polisi dan massa pun sempat terjadi.

Setelah beberapa jam memenuhi jalanan di depan Polda Jabar, aksi demo ormas GMBI berujung ricuh di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. (Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra)
Belum diketahui secara pasti penyebab kericuhan ini. Hingga berita ini diturunkan, massa masih terlihat ada yang berkumpul di depan gerbang keluar Polda Jabar.
Beberapa oknum pelaku kekerasan pun sudah ditangkap aparat kepolisian dan kendaraan para pendemo disita.
Demo di depan Mapolda ini sempak membuat macet total kendaraan yang melintas di Jalan Raya Bypass Soekarno Hatta Kota Bandung sejak pukul 10.00 tadi pagi.
Massa sendiri dengan leluasa melakukan demo di jalur cepat dan jalur lambat Bypass Soekarno Hatta.
Selain melakukan orasi saat demo, massa ormas GMBI juga sempat membakar keranda mayat dan ban di tengah jalan raya.
Barulah pada sekitar pukul 15.50 WIB, lalu lintas kembali lancar, dengan hanya jalur dari Bundaran Cibiru yang masih ditutup. [*]
Artikel Terkait
Mengintip Vihara Tertua Kota Bandung Persiapkan Tahun Baru Imlek
Majelis Adat Sunda Tak Terima Edy Mulyadi Gunakan Ikat Sunda Saat Hina Kalimantan
Penyesuaian Harga Minyak Goreng Murah di Pasar Bandung Terkendala Anggaran
Kota Bandung Berlakukan 25 Persen WFH
ASN Bandung Terapkan WFH 25 Persen, Bagaimana Pegawai Swasta?
PTM di Kota Bandung Tetap Berjalan di Tengah Kenaikan Kasus Covid-19
Komnas HAM Tolak Hukuman Mati Terdakwa HW, Ini Jawaban Telak Kajati Jabar
Sempat Tersisa Belasan, Covid Bandung Kini di Atas 200 Kasus
HW Minta Keringanan, Kajati Jabar Tetap Lanjut Tuntut Hukuman Mati
Jelang Pemilu 2024, KPU Kota Bandung Sebut Jumlah Dapil Bisa Bertambah