Akhirnya Arteria Dahlan Minta Maaf, namun Masih Dianggap Salah

- Kamis, 20 Januari 2022 | 16:22 WIB
Spanduk Arteria Dahlan musuh Orang Sunda di Bandung. Meskipun akhirnya Arteria Dahlan minta maaf, tetapi sikapnya masih dinilai salah oleh Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Spanduk Arteria Dahlan musuh Orang Sunda di Bandung. Meskipun akhirnya Arteria Dahlan minta maaf, tetapi sikapnya masih dinilai salah oleh Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Meskipun akhirnya Arteria Dahlan minta maaf, tetapi sikapnya masih dinilai salah.
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis) akan melaporkan politisi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan ke MKD DPR RI terkait ucapan yang menyinggung urang Sunda.
 
Ketua Gerakan Pilihan Sunda, Andri Kantaprawira menilai, permintaan maaf Arteria Dahlan dinilai masih belum tepat dan terkesan ada unsur paksaan dari Partai.
 
"Meminta maafnya juga salah hanya ke rakyat Jabar. Jadi kita menuntut agar tidak hanya meminta maaf kepada rakyat Jabar, jelas harus ke orang Sunda .... Kita minta, minta maafnya diulang lagi nanti kalau ada konferensi pers kepada orang Sunda, bukan kepada orang Jabar," ujar Andri kepada Ayobandung.com, Kamis, 20 Januari 2022.
 
Selain itu, menurut Andri, pihaknya akan melaporkan hal tersebut kepada Mahkamah Kehormatan Dewan DPR-RI agar dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait ujaran Arteria yang menyinggung masyarakat Sunda
 
"Lalu kita tetep akan akan ke MKD karena kan dia waktu salahnya ketika bertugas sebagai anggota DPR bukan sebagai aktivis partai ... maka kita ke MKD. Ke PDIP, kita mengirim surat saja, tolonglah kader yang merasa benar itu diperiksa juga melalui Mahkamah partai. Tapi kalau ke MKD DPR, kita akan resmi mendatanginya," Beber Andri. 
 
 
Selain itu, Andri juga menyayangkan sikap Arteria sebagai wakil rakyat yang melontarkan kata-kata tidak pantas, bahkan dengan tegas mengakui perkataan itu bukan slip of tounge
 
"Walaupun Gerpis menuntut yang lebih tinggi untuk dipecat. Karena dia provokator politik bagi Gerpis. Lalu dia seolah tidak belajar kebijakan local wisdom dan local knowledege dalam berbicara, padahal dia kan calon doktor. Ya enggak bisa dong ngobrol kayak preman begitu, apalagi menghadapi Jaksa Agung ..." lanjutnya. 
 
 
Meski begitu, ia mengaku tindakan yang dilakukan ini bukan tanpa alasan. Bahkan, sebaliknya, ia siap meminta maaf kepada Arteria Dahlan, jika terbukti salah dalam menyikapi sikap Anggota DPR RI itu. 
 
"Artinya, kalau Arteria yang benar, kita yang minta maaf. Tapi setelah memenuhi mekanisme prosedural MKD DPR RI, maupun MKD Partai Politik," jelasnya. [*]

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X