Ini yang Akan Terjadi Jika Masyarakat Berbondong-bondong Beli Minyak Goreng

SOREANG,AYOBANDUNG.COM -- Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Bandung meminta masyarakat untuk tidak berbondong-bondong membeli minyak goreng setelah harga diturunkan oleh pemerintah.

Kepala Dinas Indag Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengatakan, setelah diturunkannya harga minyak goreng menjadi kebiasaan terjadi panic buying yakni membeli barang berlebih karena ada ketakutan harga kembali naik atau hal lainnya.

"Itu kebiasaan. Tapi jangan dilakukan (membeli minyak goreng berlebih). Ketersediaan aman," ujar Dicky, Kamis, 20 Januari 2022.

Dengan ketersediaan yang aman, seharunya harga minyak goreng akan stabil bahkan sampai akhir 2022.

Baca Juga: Ketersediaan Minyak Goreng Dipastikan Aman di Kabupaten Bandung

Justru kata Dicky, perilaku panic buying memiliki dampak yang bisa merugikan masyarakat itu sendiri. Salah satunya adalah ketersediaan barang yang akan menjadi langka.

Ketersediaan barang yang langka akan membuat harga kembali naik. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi yakni harga ditentukan oleh ketersediaan barang dan permintaan.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini di Pasar Belum Rp 14.000?

"Kenaikan harga minyak goreng kemarin itu diakibatkan oleh harga CPO yang tinggi," ujarnya.

Hal tersebut terjadi bukan hanya di Indonesia melainkan secara global di seluruh dunia. Sementara ketersediaan di dalam negeri pada waktu itu relatif aman. [*]