Koalisi Masyarakat Sunda Minta Arteria Dahlan Dipecat dari DPR RI

 

BATUNUNGGAL, AYOBANDUNG.COM — Pemerhati Budaya Sunda yang terdiri dari seniman, budayawan, masyarakat Sunda, yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda, meminta DPP PDIP untuk menarik atau memecat Arteria Dahlan dari keanggotaan di DPR RI.

 

"Kalau PDIP memikirkan masa depannya, memikirkan partainya, terutama di Jabar di tatar Sunda, maka dia (PDIP) harus mencopot Arteria Dahlan," kata Koordinator Koalisi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda, Cecep Burdansyah di Perpustakaan Ajip Rosidi, Kota Bandung, Rabu, 19 Januari 2022.

 

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta Mahkamah Kehormatan DPR untuk memeriksa Arteria Dahlan, terkait maksud yang dilontarkannya yang menyinggung penggunaan Bahasa Sunda dalam rapat kerja.

 

"Kami akan mengkaji dari bidang hukum apakah pernyataan Arteria Dahlan itu fitnah. Artinya, tidak ada Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda," ujarnya.

 

 

"Sehingga itu (menyinggung penggunaan Bahasa Sunda) bisa menimbulkan keonaran di masyarakat (Sunda), bisa dikenakan Pasal 14 dan 15," sambungnya.

 

Di tempat yang sama, Budayawan Sunda, Budi Dalton mengungkapkan, pihaknya membagi dua tanggapan berkaitan dengan singgungan Artaria Dahlan terhadap penggunaan Bahasa Sunda dalam rapat kerja.

 

 

Yang pertama, menurut Budi, dia memandang Arteria Dahlan sebagai Anggota Dewan, yakni Anggota Komisi III DPR RI. Kedua, Arteria Dahlan dilihat dari partainya bernaung yaitu PDIP.

 

"Partai yang sosoknya memperjuangkan keberagaman (PDIP), ini sangat kontradiktif sebenarnya," kata Budi kepada Ayobandung.com.

 

 

Arteria Dahlan sendiri menyampaikan argumen dan kritiknya terhadap Kajati saat Komisi III DPR RI rapat kerja dengan Jaksa Agung RI, Senin, 17 Januari 2022.

 

Saat Arteria Dahlan diberikan kesempatan berbicara, dia awal mulanya mengapresiasi inovasi yang diperlihatkan oleh Kajati Jabar, dengan berani menuntut mati atas terdakwa predator seks anak, yakni kasus HW.

 

 

Lalu setelah menyampaikan beberapa kritik serta saran kepada para jaksa di berbagai daerah di Indonesia, Arteria Dahlan mengungkapkan kritiknya soal Bahasa Sunda yang digunakan Kajati Jabar dalam rapat.

 

"Ada kritik sedikit Pak Jaksa Agung. Ada Pak Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat kerja," kata Arteria Dahlan.

 

"Ganti, Pak, itu."

 

 

"Kita ini Indonesia. Jadi kalau pakai Bahasa Sunda, orang takut karena tidak tahu apa yang dibicarakan, dan sebagainya,".

 

"Kami mohon sekali, yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," ujar Arteria Dahlan di hadapan Jaksa Agung RI, dikutip dari kanal YouTube DPR RI, Selasa, 18 Januari 2022. [*]