AYOBANDUNG.COM, LENGKONG -- Pembelajaran tatap muka atau PTM 100 Persen di Kota Bandung sudah mulai diterapkan, Senin, 10 Januari 2022. Namun tidak semua sekolah bisa menerapkan PTM 100 persen.
Ada 4 pembagian kelompok simulasi PTM, di antaranya kategori 100%, 75%, 50%, dan 25% yang dilihat berdasarkan kondisi pandemi Covid-19 di setiap daerah atau lingkungan.
"PTMT di Citepus kan kemarin sudah ada surat edaran dari Dinas, sebenarnya untuk SDN 154 Citepus itu masuk ke kategori 2 yaitu 75% siswa masuk, tapi karena dilihat dari situasi dan kondisi kita tetap menerapkan 50%," ujar Salah seorang wali kelas SDN 154 Citepus, Sugeng Riyadi, kepada Ayobandung.com.
Baca Juga: PTM 100 Persen di Kota Bandung Mulai Digelar, Siswa Antusias
Walau sudah bisa maksimal menerapkan 6 jam pelajaran, Sugeng mengatakan SDN 154 Citepus hanya menerapkan 4 jam pelajaran.
"Untuk jam juga kita bisa maksimal 6 JP (jam pelajaran) yang setiap JP 35 menit, kita menerapkan yang 4 JP yang 2 JP masih tetap tugas (di rumah)," katanya.
Sugeng mengatakan penerapan PTM berjalan dengan lancar dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Hari pertama ini Alhamdulillah lancar, mungkin karena kemarin sudah pernah menerapkan ini (PTM 50%), jadi anak sudah terbiasa seperti protokol kesehatan yang harus jaga jarak, masker harus tetap dipakai di kelas, dan tetap menjaga kebersihan," ujar Sugeng.
Untuk persiapan penerapan sistem PTM, Sugeng menegaskan, protokol kesehatan tetap dijalankan dengan baik dan tegas.
Artikel Terkait
DPRD Jabar Gelar Pameran Foto Reses Partisipatif
Update Covid Bandung Hari Ini, Hanya Bertambah 2 Kasus
PTM 100 Persen Kota Bandung Digelar 10 Januari 2022, 330 Sekolah Nyatakan Siap
Viral Aksi Vandalisme Mural Jalan Babakan Siliwangi Bandung Terekam CCTV
Aturan Lengkap PTM 100 Persen Kota Bandung
Kecelakaan di Bandung, Pengemudi Motor Dilarikan ke RS Usai Tabrak Mobil Parkir
PTM 100 Persen di Kota Bandung Mulai Digelar, Siswa Antusias
Yana Mulyana Geram Lihat Aksi Vandalisme Mural di Bandung
Dinkes: Belum Ada Warga Kota Bandung Terinfeksi Omicron
Bertahun-tahun Warga Terganggu Tempat Hiburan Malam Jalan Ranggamalela Bandung