Jadi Penyangga Ibukota Jawa Barat, Rata-rata Warga Kabupaten Bandung Tidak Lulus SMP

DAYEUHKOLOT, AYOBANDUNG.COM -- Walaupun sebagai penyangga ibukota Jawa Barat, angka pendidikan Kabupaten Bandung masih rendah. Bahkan rata-rata, masyarakat Kabupaten Bandung tidak lulus SMP.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, berdasarkan data statistik, lama pendidikan warga Kabupaten Bandung berada diangka 8,79 tahun, artinya jika dirata-ratakan masyarakat Kabupaten Bandung belum mencapai target wajib belajar 9 tahun.

"Cukup ironis, sebagai daerah penyangga ibukota Jawa Barat, jenjang pendidikan masih rendah. Atau rata-rata 8,79 tahun artinya belum lulus SMP," ujar Dadang saat berkunjung ke Telkom University, Selasa 4 Januari 2022.

Baca Juga: Syarat Pendaftaran PPPK Tahap 3 Guru 2021, Kapan Dibuka?

Menurutnya dia terus berupaya untuk meningkatkan angka pendidikan Kabupaten Bandung. Paling tidak bisa diangka wajib belajar yakni 9 tahun.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan mendirikan PKBM yang mana bisa mengakomodir masyarakat putus sekolah bisa mengambil paket, baik A, B maupun C.

"Kedepannya kami juga akan meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan," ujarnya.

Bahkan dia menargetkan angka pendidikan bisa meningkat pada tahun depan yakni mencapai 10 tahun.

"Kami menargetkan tahun 2023 angka lama sekolah bisa mencapai 10 tahun," ujarnya.

Baca Juga: 25 Rekomendasi HP Oppo Terbaru 5G Murah, Ini Harga dan Spesifikasinya

Artinya dengan angka rata-rata sekolah mencapai 10 tahun, rata-rata warga Kabupaten Bandung bisa lulus SMP.

Angka tersebut merupakan target realistis, mengingat berdasarkan survei angka harapan sekolah warga Kabupaten Bandung berada diangka 12,9 tahun, artinya banyak masyarakat Kabupaten Bandung mengharapkan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.