Pengamanan Nataru, Dinas Perhubungan Harus Humanis

SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 222 Personel Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung diterjunkan untuk melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Para petugas diminta untuk lebih humanis.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, Kabupaten Bandung diprediksi akan menjadi tujuan warga luar daerah untuk berlibur saat Nataru. Petugas Dinas Perhubungan akan melakukan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan.

"Ada 7 titik yang menjadi fokus pengamanan Dinas Perhubungan. Itu titik rawan kemacetan dan kecelakaan," ujar Dadang, Jumat 24 Desember 2021.

Baca Juga: 22 Rekomendasi HP Vivo RAM 8GB Terbaru Desember 2021

Selama menjalankan tugas, Dadang meminta agar petugas Dinas Perhubungan mengedepankan sisi kemanusian dan persuasif.

"Jajaran Dishub harus mengedepankan sisi humanis dan persuasif dalam melayani masyarakat,"ujarnya.

Fokus utama dalam pengamanan Nataru adalah melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, terutama terjadinya klaster baru di objek wisata.

"Kami minta kerja samanya kepada semua pihak untuk saling menjaga dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Jadwal Rilis HP Samsung Terbaru Galaxy A53 5G dan Spesifikasinya

Bahkan jika dimungkinkan, Dadang mengimbau agar masyarakat tidak melakukan liburan selama libur Nataru untuk memperkecil risiko terpapar Covid-19.

"Saya minta dengan sangat, tolong malam tahun baruannya di rumah saja, berdoa, semoga tahun 2022 kita senantiasa diberkahi oleh Allah SWT, " tutupnya.

Kabupaten Bandung saat ini memiliki 37 kasus aktif Covid-19. Angka tersebut terbilang kecil jika dibandingkan dengan rasio penduduk Kabupaten Bandung yang mencapai 3,7 juta jiwa.

Baca Juga: Harga Oppo A95 Desember 2021, HP RAM 8GB Murah

Salah satu kekhawatiran pemerintah adalah melonjaknya kasus pasca liburan Nataru. Sebagai antisipasi, Pemkab Bandung menutup seluruh alun-alun yang ada di Kabupaten Bandung.

Selain itu, dilakukan juga operasi penyekatan dengan sasaran masyarakat pengunjung yang belum disuntik vaksin. Jika didapat ada pengunjung yang belum melakukan vaksinasi, akan dilakukan penyintikan vaksin di tempat.