IBUN, AYOBANDUNG.COM -- Munculnya sejumlah objek wisata baru di kawasan Desa Laksana, kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung Jawa Barat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuat dukungan pariwisata dalam bentuk homestay. Namun pengelolaannya masih belum tertata baik, beruntung ada Program Community Service Engagement (CSE) dari Pergutuan Tinggi yakni Program Studi S1-Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University.
Team Dosen Program Studi S1-Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University, Majidah mengatakan di kawasan Kamojang terdapat sejumlah destinasi wisata yang potensial, seperti lain Kawah Kamojang, Wisata Geothermal, Danau Ciharus, Kawah Manuk, dan Konservasi Elang yang merupakan wisata edukasi.
"Masyarakat di Kecamatan Ibun khususnya Desa Laksana meresponsnya dengan mendirikan Homestay sejak 2018," ujar Majidah, Rabu 22 Desember 2021.
Baca Juga: 56 HP Vivo Terbaru 2021 Harga dan Spesikasi Lengkap
Namun, pengelolaannya masih belum tertata dengan baik, bahkan cenderung dikelola oleh para pemilik rumah. Hal tersebut dikarenakan masyarakat masih belum paham pengelolaan.
Padahal, untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan, para Pengelola homestay perlu dibekali pengetahuan tentang pengelolaan usaha, seperti penentuan struktur biaya sebagai dasar penentuan tarif homestay, akuntansi keuangan untuk homestay, kualitas layanan.
"Sejak 2020 kami melakukan pendampingan kepada para Pengelola homestay di sana. Program Pendampingan tersebut merupakan Program Community Service Engagement (CSE), yaitu program hibah internal dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Telkom University," paparnya.
Baca Juga: 8 HP 5G Oppo Murah Terbaru 2021, Cek Harga dan Spesifikasi
Dosen Program Studi S1-Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University lainnya, Cahyaningsih menambahkan salah satu implementasi program CSE tahun ke 2 ini adalah menginisiasi pembentukan paguyuban Pengelola homestay Kamojang.
"Program CSE ini juga merupakan internalisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yaitu dalam Pendampingan terhadap para Pengelola homestay melibatkan mahasiswa untuk membantu penyusunan Profil Pengelola homestay, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Paguyuban, penyusunan struktur organisasi dan deskripsi tugas," paparnya.
Dalam implementasinya, para mahasiswa juga membantu melakukan pendampingan penentuan biaya operasional yang bermanfaat untuk penentuan tarif sewa homestay. Program CSE memberikan manfaat untuk para Pengelola homestay.
Baca Juga: Hari Libur Nasional Desember 2021 dan Sisa Cuti Bersama Terbaru
"Pengelola homestay jadi mampu menentukan biaya operasional per bulan, mampu menentukan tarif sewa, mampu menerapkan governance homestay melalui paguyuban untuk mewujudkan pengelolaan dan persaingan bisnis yang sehat," katanya.
Dengan prorgam tersebut, kini pengelolaan nHomestay yang ada di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung bisa lebih tertata dengan baik.
Artikel Terkait
Setelah Telkom University, Sekarang Giliran Mahasiswa UI Tuntut Keringanan UKT
Telkom University Kukuhkan Prof Rendy Munadi Jadi Guru Besar
2.300 Mahasiswa Telkom University Ikuti Vaksinasi Massal
Telkom University Akan Mulai PTM Semester Depan
Sudah Divaksin, Mahasiswa Telkom University Tetap Harus Jalankan Prokes
Jadi Korban Penodongan, Mahasiswa Telkom University Ngaku Trauma