Raihan Pajak Capai Rp1,5 Triliun, Pemkot Bandung Kukuhkan 2 Tim Percepatan Keuangan

- Senin, 6 Desember 2021 | 15:08 WIB
Pemkot Bandung resmi mengukuhkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). (Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra)
Pemkot Bandung resmi mengukuhkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). (Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra)
 
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi mengukuhkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Pendopo Kota Bandung pada Senin, 6 Desember 2021.
 
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, pengukuhan ini merupakan upaya Pemkot Bandung dalam memaksimalkan pendapatan dari sektor pajak. Salah satunya, kerja sama antara Pemkot Bandung dan Otoritas Jasa Keuangan Regional 2 Jawa Barat untuk kemudahan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui OVO dan QRIS.
 
"Jadi dengan di bentuknya ini TO2DD dan TPKAD, nantinya kita akan lebih mengakselerasi misalnya kepada program PBB. Jadi harus betul-betul diperhatikan oleh kita. Karena masih banyak masyarakat yang sering lupa terhadap PBB," ujar Oded pada Senin, 6 Desember 2021.
 
 
Selain itu, Oded mengatakan bahwa nantinya masyarakat bisa lebih mudah untuk melakukan pembayaran PBB dengan hadirnya kerja sama ini. 
 
"Masyarakat nanti bisa lebih mudah, karenakan nanti ini dibantu oleh teknologi digital," ujarnya
 
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengklaim raihan pajak Kota Bandung dari sektor PBB berada di angka 80 persen dari target yang sudah ditentukan. 
 
"PBB biasanya berada diangka 80 pesen kalau pun lebih tidak terlalu jauh inilah yang harus kita dorong, nah tadi oleh pak Wali Kota dengan adanya aplikasi OVO ini untuk lebih memudahkan, selain tadi kata pak Wali bagaimana mengobati lupa ini, artinya sosialisasi yang harus lebih maksimal," ungkapnya. 
 
 
Ketika disinggung raihan pajak, menurutnya pendapatan pajak di Kota Bandung hingga saat ini sudah mencapai Rp1,5 triliun. 
 
"Jadi untuk pendapatan pajak itu perkiraan saya sekarang itu diangka 1,4 atau 1,5 (triliun). Karena target kita itu ditahun ini 1,8 (Triliun), dan mudah-mudahan karena ini masih ada waktu, itu bisa tercapai di hasil perubahan APBD (Anggara Pendapat Belanja Daerah) ini," ujar Ema. 
 
Ema mengatakan, saat ini raihan pajak Kota Bandung belum mencapai target akibat kondisi pandemi. Meski begitu, Ema berharap kedepannya target raihan pajak bisa tercapai. 
 
 
"Karena memang kita masih ada tekanan-tekanan dari dampak Covid-19 ini. Tetapi mudah-mudahan dengan targetnya 1,8 (pendapatan pajak tahun 2021), itu bisa tercapai. Tetapi kalaupun tidak, jangan terlalu jauh karena bagaimanapun juga kita perlu dukungan untuk belanja-belanja pembangunan yang saat ini harus dituntaskan," beber Ema. 
 
Meski di tengah situasi pandemi, menurut Ema pemasukan pajak dari sektor restoran tidak mengalami perubahan drastis. 
 
 
"Kalau saya lihat restoran itu tidak banyak terganggu kecuali hotel, tapi di 2-3 bulan ini mereka sudah kembali mendekati normal yah kalau liat dari okupansi," lanjutnya. 
 
"Kemudian sektor lain yang bisa diandalkan juga dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) itu saya pikir kalau pun ada tidak drop seperti pajak Hotel, restoran, parkir kemudian juga hiburan," pungkasnya. 

Editor: Eneng Reni Nuraisyah Jamil

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X