LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa, 30 November 2021.
Dalam aksi tersebut, massa menolak penetapan Upah Minimum Kota (UMK) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Buruh-buruh itu juga mendesak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menetapkan upah sesuai dengan rekomendasi Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat.
Baca Juga: Buruh Tolak Audiensi dengan Wagub Jabar, Hanya Ingin Ditemui Ridwan Kamil
Hujan Deras Guyur Gedung Sate, Buruh Tetap Bergeming

Para buruh yang tergabung dalam berbagai organisasi, masih menggelar aksi demo buruh di Gedung Sate walau hujan mengguyur deras.
Dalam aksi demo di hari kedua ini, Selasa, 30 November 2021, berdasarkan pantauan Ayobandung.com di lokasi, massa lebih banyak dibandingkan hari kemarin.
Para buruh tetap bergeming di depan Gedung Sate mengenakan jas hujan plastik, dan diiringi lagu dangdut, di bawah hujan turun yang entah sampai kapan.
Artikel Terkait
UMK Bandung Barat 2022 Diusulkan Naik 7 Persen, Buruh: Perjuangan Kami Terbayar
Bupati Rekomendasikan UMK Cianjur Naik 6,5 persen, Buruh Bubarkan Diri
Puluhan Ribu Buruh Geruduk Gedung Sate, Kawal Penetapan Kenaikan Upah
4 Tuntutan Lengkap Demo Buruh di Gedung Sate
Sejumlah Jalan Bandung Ditutup Akibat Demo Buruh, Ini Jalur Alternatifnya
Demo Buruh Banjiri Kota Bandung, Akses Keluar Tol Pasteur Ditutup
Ribuan Buruh Geruduk Gedung Sate: Tuntut 4 Hal Terkait UMK
Demo Buruh Berlanjut, Polisi Pasang Pagar Kawat di Depan Gedung Sate
Hujan Deras Guyur Gedung Sate, Buruh Tetap Bergeming
Buruh Tolak Audiensi dengan Wagub Jabar, Hanya Ingin Ditemui Ridwan Kamil