NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM — Alarm siaga darurat bencana yang dipicu cuaca ekstrem atau hidrometeorologi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah ditetapkan hingga Januari 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB telah melakukan berbagai mitigasi mulai dari menyiapkan posko siaga darurat di tiap kecamatan, hingga memetakan wilayah rawan di level desa.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo menjelaskan, posko tersebut disiapkan sebagai upaya preventif dalam menghadapi bencana.
"Sesuai dengan keputusan bupati terkait status siaga darurat senantiasa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kecamatan dengan membangun posko," kata Duddy, Kamis, 25 November 2021.
Selain membangun posko tersebut, kata dia, pihak kecamatan pun harus mulai memetakan kondisi desa sesuai dengan tingkat kerawanan bencana.
"Seperti contoh memitigasi desa dengan risiko tinggi, sedang, dan rendah. Sehingga nantinya bisa fokus terhadap penanganan di desa yang indeks risikonya tinggi," tambahnya.
Ia menyebut, sejumlah kecamatan saat ini sudah membangun posko siaga tersebut dengan inisiatif sendiri lantaran wilayahnya kerap kali diterjang bencana akhir-akhir ini.
"Ada beberapa yang sudah berinisiatif membangun posko darurat dan sekarang SK-nya sudah turun jadi semua kecamatan harus membangun posko tersebut," tuturnya.
Baca Juga: 11 Wilayah KBB Rawan Bencana, BPBD Buat Posko Siaga
Artikel Terkait
Ribuan Aset Lahan Pemda KBB Belum Bersertifikat Ditargetkan Rampung 2022
Bocah di Bandung Barat Tertembak Peluru Nyasar, Begini Kronologinya
Bocah di Bandung Barat Tertembak Peluru Nyasar, Jalani Operasi di RSHS
Penggalangan Dana untuk Korban Peluru Nyasar di KBB, Hampir Jadi Korban Penipuan
Bocah di KBB Kena Peluru Nyasar, Asal Senjata Diduga Jauh dari Lokasi
Warga Bandung Barat Lahirkan Bayi Kembar 4 Secara Normal
Dua dari Bayi Kembar 4 di Bandung Barat Meninggal Dunia
Jadwal SKB CPNS Pemkab Bandung Barat 2021, Catat Lokasi dan Tanggal Ujiannya
Akibat Kasus Peluru Nyasar, Warga KBB Resah akan Penembak Misterius
Rapat Dewan Pengupahan Deadlock, UMK Bandung Barat 2022 Belum Direkomendasikan ke Jabar