SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM — Sejumlah buruh lakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Bandung pada Selasa, 23 November 2021. Dalam orasinya, para buruh menuntut kenaikan UMK naik 10 persen untuk tahun 2022.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Bandung, Hermawan mengatakan, aksi yang terlaksana hari ini merupakan aksi pemanasan.
Hermawan beserta 10 perwakilan dari DPC lain ingin menyampaikan dan memastikan agar kondisi yang dialami oleh para buruh bisa diperhatikan dengan serius oleh Wali Kota Bandung.
"Kita meminta Wali Kota Bandung merekomendasikan upah untuk Kota Bandung tahun 2020 itu 10 persen pada kenaikan tahun yang lalu," ujar Hermawan disela-sela orasi pada Selasa, 23 November 2021.
Namun, Wali Kota Bandung tidak bisa menemui perwakilan, akibat sedang tidak berada di lokasi.
"Karena hari ini Pak Wali Kota enggak ada, kami akan diterima oleh Kabag Kesbangpol dan Kadisnaker, kami akan sampaikan aspirasi, berharap sudah ada sinyal sesuai permintaan kita," lanjutnya.
Selain itu, Hermawan mengeklaim akan menggagas aksi yang lebih besar jika tidak ada tanggapan dari pihak Pemkot Bandung.
"Kalau hari ini kita hanya 10 orang perserikatan, besok kita pastikan 100 orang per serikat, minimal besok 1.000 orang sudah ada di sini. tentu ini menjadi sinyal bagi Wali Kota Bandung kalau kami cinta kondusif, cinta Bandung, tapi kami lebih cinta kepada anggota kita," bebernya.
Hermawan menganggap, kenaikan yang minim ini tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kalau Wali kota Bandung peduli sama buruh masa naik cuman Rp.30 ribu cukup buat apa, masker aja sudah berapa sekarang harganya," lanjutnya.
Baca Juga: Buruh Cianjur Lumpuhkan Jalan Raya Bandung
Hermawan berharap Wali Kota Bandung bisa objektif untuk menanggapi situasi yang saat ini sedang dialami oleh para buruh.
Selain itu, Hermawan menekankan jika tuntutan para buruh ini tidak terealisasi, pihaknya akan menggelar aksi yang menurutnya bisa melumpuhkan Kota Bandung.
"Tentu kami akan all out pada 25 Desember, kami akan lumpuhkan Kota Bandung seluruh buruh di Kota Bandung akan turun ke jalan bersama-sama. Apalagi ada pesta menunggu keputusan dari Mahkamah konsusti ini ada dua momentum jadi saya pikir karena ini menyangkut perut buruh," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan Ayobandung.com di lapangan, aksi ini membuat arus lalu lintas di sekitar Balai Kota mengalami kemacetan.
Selain itu, massa juga sempat melakukan aksi blokade jalan di dekat akses masuk pintu utama Balai Kota. [*]
Artikel Terkait
Gusur Puluhan Rumah Warga Anyer Dalam Bandung, PT KAI Dinilai Zalim
Pemkot Bandung Jalin Kerja Sama dengan Link Net Sebar 500 Titik WiFi Gratis
PKL: Berjualan di Atas Teras Cihampelas Sepi Pembeli
Begal Payudara di Bandung Nyamar Jadi Wanita, Kasus Remas Payudara Korban Artis hingga Guru SD
Pemkot Bandung Akan Penjarakan Pelaku Vandalisme
Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 23 November 2021
Aksi Sosial Karyawan XL Axiata, Kirim Sembako bagi Korban Banjir dan Donasi Fasilitas Air Minum
Harga Minyak Goreng Makin Mahal, Disdagin Kota Bandung Akan Gelar Operasi Pasar
Pemkot Bandung Berlakukan PPKM Level 3 Selama Momen Nataru
Covid Bandung Hari Ini, 8 Kecamatan Catat Nol Kasus