NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM — Sebanyak 4 hektar lebih lahan pertanian di Kampung Sirnagalih, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terancam gagal panen setelah dilanda banjir bandang, pada Selasa 16 November 2021.
Peristiwa tersebut terjadi selama hujan deras pada Senin, 15 November 2021, sekitar pukul 19:00 WIB. Debit air besar ditambah saluran yang tersumbat pohon tumbang, menyebabkan tanggul selokan jebol.
Luapan air sungai itu otomatis tak melalui jalurnya karena berkelok menggerus lahan pertanian.
"Kejadian sekitar udah Magrib, hujan deras. Tiba-tiba pengeras masjid mengumumkan ada banjir. Saya lihat ke sawah semua sudah tertutup air," kata salah seorang petani, Hamzah (50), saat ditemui, Selasa 16 November 2021.
Menurut Hamzah, imbas banjir petani terancam gagal panen. Pasalnya, seluruh tanaman padi tumbang karena terbawa deras arus air.
Selain itu, banjir juga membawa lumpur dan batu membuat padi-padi tertimbun.
"Penen tinggal sekitar 1 bulan lagi, tapi habis dalam sekejap," jelasnya.
Baca Juga: Tiga Desa Diserang Banjir, Warga Rugi Ratusan Juta dan Gagal Panen

Artikel Terkait
SMAN 1 Lembang Diterjang Banjir Lumpur, Kerugian Capai Rp400 Juta
Jalan Kolonel Masturi Lembang Ditutup untuk Kendaraan Besar, Muncul Retakan Berpotensi Longsor
Warga Sukanagara KBB Mengungsi Akibat Terdampak Longsor
Longsor Tutup Jalan Penghubung Saguling ke Cipatat, Lalu Lintas Lumpuh
Info Daftar Vaksin Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat November 2021 UPDATE, Cek Link dan Cara Daftarnya!
Material Longsor Masih Tutup Jalan Saguling-Cipatat, Roda Empat Tak Bisa Lewat
Longsor Jebol Dinding Rumah Warga di Cipatat, Pemilik Mengungsi
Jalan Cipatat-Saguling Bakal Ditutup karena Longsor, Ini Jalur Alternatif untuk Pengendara
Longsor Cipatat-Saguling, Mobil Tak Bisa Lewat Warga Jalan Kaki 1 KM
Buruh KBB Siap Mogok Massal, Tolak Skema UMK Pengupahan