Dikatakannya, bibit pohon buah seperti jambu, jeruk hingga mangga itu sebetulnya sudah siap jual. Namun karena terdampak banjir, yang kemungkinan besar bisa dijual hanya setengahnya saja.
Akibatnya, petani pun diperkirakan harus merugi Rp 15-20 juta akibat banjir ini. "Kalau harga jualnya rata-rata jeruk minimal Rp 60 ribu per batang, jambu Rp 70 ribu, dan mangga Rp 150 ribu. Jadi gimana ukuran dan tingginya," ungkap Tatang.
Dirinya melanjutkan, peristiwa banjir ini dikarenakan hujan deras yang diperparah dengan saluran air yang buruk. Selain menyapu pohon buah-buahan, air dan lumpur juga masuk ke rumah-rumah warga.
"Ini lumpurnya tebal terus parah. Kalau yang masuk ke rumah warga dipermirkaama 60 cm," tukasnya.
Baca Juga: 23 Daftar Harga HP Samsung dan Spesifikasinya, Termurah dan Terbaru Oktober 2021
Didin (25), salah seorang warga menuturkan, saat banjir menerjang rumahnya, dirinya sedang berada di luar rumah. Saat pulang, ia mendapati rumahnya sudah digenangi air dan lumpur tebal.
"Ini yang kedua kalinya, tapi kali ini lumpurnya parah. Alat-alat elektronik kaya mesin cuci, pakaian, kursi semuanya terendam," ujarnya.
Artikel Terkait
Masuk Musim Hujan, Banjir Mulai Intai Kota Bandung
Hujan Lebat, Bandung Barat Diterjang Banjir dan Longsor
Petugas Temukan Penyebab Banjir, Usai Keruk Drainase Pasar Panorama Lembang
Tiga Desa Diserang Banjir, Warga Rugi Ratusan Juta dan Gagal Panen
Hujan Deras Bikin Banjir Cileuncang di Kota Bandung
Pengendara Motor di Lembang Terseret BanjirÂ