NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM — Petugas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya menemukan penyebab banjir yang sering terjadi di Pasar Panorama Lembang.
Kabar bagus itu muncul setelah Petugas dari Dinas Penataan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) KBB melakukan pengerukan saluran drainase di sepanjang jalan depan pasar tersebut, pada Senin, 18 Oktober 2021.
Langkah itu diambil lantaran kawasan tersebut kerap jadi langganan banjir tatkala musim hujan tiba. Apalagi jika intensitas hujan sangat tinggi.
"Plt. Bupati sudah mewanti-wanti agar lakukan antisipasi memasuki musim hujan, fokusnya di daerah Lembang, Cisarua, Ngamprah, serta underpass Padalarang. Sekarang dibereskan dulu drainase di Lembang agar tidak ada banjir saat turun hujan," kata Kepala DPUTR, KBB, Rahmat Adang Syafaat, Senin 18 Oktober 2021
Pihaknya menurunkan satu alat berat untuk melakukan pengerukan lumpur dan sampah.
Gorong-gorong drainase setinggi 160 sentimeter kondisinya sudah tertutup lumpur dan sampah sehingga menyumbat aliran air.
Itu yang membuat terjadi banjir karena air tidak bisa mengalir sehingga meluber dan menggenangi jalan dengan ketinggian antara 30-50 sentimeter.
"Kondisi drainase terisi lumpur dan 90 persennya sampah. Makanya sampai hari ini sudah 74 kali truk bolak balik membuang hasil kerukan lumpur dan sampah ke daerah sekitar Cisarua," ucapnya.
Adang meminta kesadaran masyarakat di Lembang untuk tidak membuang sampah ke saluran air.
Artikel Terkait
19.000 Rumah di Bandung Barat Tak Layak Huni, Pemerintah Belum Bisa Beri Bantuan
Kisah Amy, Mendidik Santri Cilik Peduli Lingkungan Sejak Dini
Pesantren Makin Hilang Peminat, Pemkab Bandung Barat Diminta Lakukan Ini
Pengadaan Makam Covid-19 di Cimahi Jadi Ajang Korupsi, 1 ASN Jadi Tersangka
Penyebab ODGJ Tusuk 3 Warga KBB Belum Bisa Dijerat Hukum
Fosil Gajah di Waduk Saguling Berhasil Diangkat, Ini Penampakannya
Indonesia Power Tunggu Rekomendasi Tim Peneliti Soal Konservasi Fosil di Waduk Saguling
Hujan Lebat, Bandung Barat Diterjang Banjir dan Longsor
Hengky Kurniawan Minta Prokes Pilkades Serentak Diperketat
Peneliti Dorong Pembentukan Tim Percepatan Penyelamatan Fosil Saguling