Gegara Pilkades, Evaluasi PTM Kabupaten Bandung Terhambat!

SOREANG, AYOBANDUNG.COM — Proses evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terhadap penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung terhambat karena adanya Pilkades serentak pada 20 Oktober 2021.

Evaluasi PTM terhadap penyebaran Covid-19 sejatinya harus dilakukan dengan cara tes rapid antigen secara acak kepada 10 persen siswa dan 10 persen sekolah yang telah menggelar PTM.

Pada mulanya, evaluasi direncanakan mulai dilakukan sejak pekan lalu. Namun batal karena petugas medis konsentrasi melakukan vaksinasi kepada desa yang menggelar Pilkade serentak.

"Kemarin petugas medisnya konsentrasi vaksinasi di desa Pilkades," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana, pada Senin, 18 Oktober 2021.

Baca Juga: PTM Berhasil, Namun Kurangnya ASN dan Infrastruktur Jadi Sorotan DPRD Jabar

Padahal, sejumlah desa yang menggelar Pilkades serentak, beberapa waktu lalu masih ada yang belum mencapai target vaksinasi sebanyak 60 persen penduduknya.

Walhasil, kata Grace, petugas medis di Puskesmas difokuskan untuk melakukan gebyar vaskinasi di desa yang menggelar Pilkade Serentak.

"Sekarang memang desa yang menggelar Pilkades serentak sudah mencapai target. Tapi harus juga melakukan tes antigen sebelum proses pungut hitung," imbhnya.

Evaluasi PTM terhadap penyebaran Covid-19 akan dilakukan setelah Pilkades serentak selesai, sehingga pihaknya bisa membagi petugas medis di lapangan untuk melakukan tes antigen kepada pelajar. [*]

Baca Juga: 97 Persen SD di Bandung Barat Sudah Laksanakan PTM