CICENDO, AYOBANDUNG.COM — Tes antigen acak untuk siswa telah dilakukan di sejumlah sekolah di Kota Bandung.
Siswa pun dengan antusia menjalani tes antigen acak, salah satunya di SDN 015 Kresna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat 15 Oktober 2021.

Sejumlah siswa menjalani tes antigen acak di SDN 015 Kresna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen acak di 8 sekolah dasar di Kota Bandung, sebagai upaya menanggulangi serta melacak penyebaran Covid-19 saat Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen acak di 8 sekolah dasar di Kota Bandung sebagai upaya menanggulangi serta melacak penyebaran Covid-19 saat Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Swab acak untuk lancarkan PTMT

Sejumlah siswa menjalani tes antigen acak di SDN 015 Kresna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen acak di 8 sekolah dasar di Kota Bandung, sebagai upaya menanggulangi serta melacak penyebaran Covid-19 saat Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Swab acak ke siswa dan guru yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Bandung sudah mulai sejak kemarin.
Pada hari ini, pukul 09.30 WIB, salah satu sekolah yang menjadi target swab acak yaitu SDN 015 Kresna, melakukan kegiatan tersebut menyasar 33 sampel terdiri 30 siswa dan tiga orang guru.

Sejumlah siswa menjalani tes antigen acak di SDN 015 Kresna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen acak di 8 sekolah dasar di Kota Bandung, sebagai upaya menanggulangi serta melacak penyebaran Covid-19 saat Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Kepala Sekolah SDN 015 Kresna, Yayat Hidayat menjelaskan nantinya hasil swab acak PCR yang ditujukan ke 33 sampel ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk melaksanakan PTMT.
"Mudah-mudahan selanjutnya itu ada PTMT full, untuk itu saya sekarang masih di kuota 25 persen itu mudah-mudahan setelah PCR atau swab ini hasil semuanya negatif dan mudah-mudahan akan menjadikan tolak ukur Kota Bandung dalam menjalankan PTM," kata Yayat pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Sejumlah siswa menjalani tes antigen acak di SDN 015 Kresna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen acak di 8 sekolah dasar di Kota Bandung, sebagai upaya menanggulangi serta melacak penyebaran Covid-19 saat Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Yayat menerangkan, sebelum para siswa dijadikan sampel acak swab PCR, telah ada sosialisasi yang diberikan kepada orang tua murid tentang tujuan diadakannya kegiatan ini.
"Alhamdulillah di sini dengan antusias kegiatan PTM mungkin ya dan pasti kebanyakan yang sudah kangen (PTM) ya mengizinkan untuk swab PCR ini," tegasnya.
Yayat mengatakan, sebanyak 30 siswa yang menjalani swab tersebut akan diistirahatkan sementara di rumah masing-masing selama satu hari.

Sejumlah siswa menjalani tes antigen acak di SDN 015 Kresna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen acak di 8 sekolah dasar di Kota Bandung, sebagai upaya menanggulangi serta melacak penyebaran Covid-19 saat Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). ( Ayobandung.com/Kavin Faza)
"Tetapi yang lainnya (siswa tidak dijadikan sampel swab) tetap berjalan PTMT selama dan intruksi dari Disdik menjalankan PTMT, kita jalankan sesuai prosedur," ucapnya.
Lebih lanjut jika nantinya pada hasil swab PCR itu ditemukan positif, Yayat menuturkan pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Puskesmas setempat dan dinas yang terkait.
"Tapi mudah-mudahan hasil (swab PCR) semuanya negatif," harapnya.

Sejumlah siswa menjalani tes antigen acak di SDN 015 Kresna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen acak di 8 sekolah dasar di Kota Bandung, sebagai upaya menanggulangi serta melacak penyebaran Covid-19 saat Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Sementara itu di waktu yang sama, Kepala UPT Puskesmas Pasir Kaliki, Dr. Deborah menjelaskan untuk hari ini di Kecamatan Cicendo, Kota Bandung terdapat dua SD yang akan menggelar swab acak PCR.
"Yang terpilih adalah SDN 015 Kresna dan SD Angkasa 3, pagi kita mulai dari SD Kresna sejumlah 30 siswa dan 3 guru, kemudian dilanjutkan ke SD Angkasa 3 sama 30 siswa dan 3 guru," bebernya.
Deborah melanjutkan, kegiatan swab acak PCR ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa sudah melakukan protokol kesehatan dengan benar dan jika ada kasus Covid-19 dapat memutus rantai penyebaran dengan lebih mudah.

Sejumlah siswa menjalani tes antigen acak di SDN 015 Kresna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen acak di 8 sekolah dasar di Kota Bandung, sebagai upaya menanggulangi serta melacak penyebaran Covid-19 saat Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). (Ayobandung.com/Kavin Faza)
"Karena sekarang ini di masa pandemi kegiatan ini pasti akan dilakukan di mana saja," sebutnya.
Untuk sampling PCR, kata Deborah akan dikirim ke Lab Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
"Hasilnya secepatnya. Nanti akan diberitahukan nanti akan diberitahukan lewat aplikasi ya, tapi nanti juga ada tembusan ke kami harus seperti apa nanti kami langsung mengambil sikap," ujarnya.

Sejumlah siswa menjalani tes antigen acak di SDN 015 Kresna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen acak di 8 sekolah dasar di Kota Bandung, sebagai upaya menanggulangi serta melacak penyebaran Covid-19 saat Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). ( Ayobandung.com/Kavin Faza)
Deborah menjelaskan nantinya di Kecamatan Cicendo bakal ada lima SMA, satu SMP, dan dua SD.
"Samplingnya sama 30 siswa dan tiga guru, karena menurut statistik itu sudah mewakili pengukuran," katanya.
"Nanti jika ditemukan hasil positif akan ditracing sampai ke keluarga, dan sudah ada SOP kan sebelumnya nanti akan kita tindaklanjuti," paparnya. [*]
Artikel Terkait
Belasan Kecamatan di Bandung Berpotensi Tinggi Terdampak Gempa
Jadwal Sholat Bandung Hari Ini 15 Oktober 2021, Jumatan Pukul Berapa?
Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini 15 Oktober 2021
Cuaca Bandung Hari Ini 15 Oktober 2021, Hujan Siang hingga Malam
Update Covid-19 Bandung Hari Ini 15 Oktober 2021, Tersisa 100 Kasus
Warga Bandung, Ini Cara Laporkan Rentenir atau Pinjol ke Satgas Antirentenir
Rumah Produksi Batik Komar yang Tetap Eksis di Tengah Pandemi
Swab Acak untuk Siswa dan Guru PTMT Mulai Digelar Pemkot Bandung
Cantiknya Warna Warni Mural di Babakan Siliwangi
Ratusan Karyawan PD Kebersihan Pindah ke DLHK Kota Bandung, Ada Apa?