SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Mulai hari ini, semua urusan sampah yang ada di Kota Bandung saat ini dilimpahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung. Pasalnya, Perusahaan Daerah atau PD Kebersihan Kota Bandung secara resmi dilikuidasi.
Proses likuidasi ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima dokumen di Pendopo Kota Bandung pada Kamis, 14 Oktober 2021 kemarin.
Wali Kota Bandung Oded M Danial, mengucapkan terima kasih kepada jajaran direksi dan dewan pengawas yang turut menyukseskan proses peralihan ini.
Baca Juga: HP Murah 1 Jutaan RAM 4GB, Intip Spesifikasi Advan G5
"Alhamdulillah berkat kerja sama yang baik di antara kita semua, proses ini berjalan dengan lancar. Bahkan di internal, hak dan kewajibannya sudah terselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan ini menjadi proses untuk menghadirkan keberkahan dari Allah kepada kita," sebut Oded.
Oded mengaku sebenarnya rencana melikuidasi PD Kebersihan sudah terbesit sejak 2005 lalu ketika dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung.
Kemudian Oded menerangkan ketika itu Kota Bandung menjadi kota paling akhir yang masih memiliki BUMD pengelolaan sampah. Sementara kota kabupaten lain di Indonesia sudah lebih dulu melikuidasi PD. Kebersihan dan mengalihakan pelayanannya di bawah dinas.
Oded mengungkapkan, kala itu wacana likuidasi sudah dilempar ke legislatif. Sempat berulang dibahas di beberapa rezim kepala daerah sampai akhirnya baru terlaksana saat dirinya sendiri yang kini sebagai wali kota.
"Di dewan saat itu sudah muncul spirit untuk mengembalikan ke dinas. Karena ada kekhawatiran saat itu, sebagai PD tapi terus disubsidi. Dan itu kemudian kejadian saat sekarang saya sudah menjadi eksekutif," tegasnya.
Baca Juga: Air Tebu untuk Diabetes, Apa Efeknya untuk Gula Darah?
Oded mengungkapkan keputusan likuidasi ini bukan karena masalah kinerja yang buruk. Namun, turut didorong oleh regulasi yang menuntun pelayanan kebersihan harus kembali di bawah dinas.
"Dari zaman legislatif dan sampai sekarang eksekutif kalau mau jujur dilihat kinerjanya sudah cukup baik. Jadi likuidasi ini bukan karena performa mereka jelek, tapi ini karena sesuai regulasi saja," tuturnya.
Sementara itu di tempat berbeda, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan dari likuidasi tersebut, terdapat 55 anggota PD Kebersihan yang tidak bergabung DLHK.
"Jadi artinya itu mereka memilih untuk berhenti total dan itu kewajibannya sudah dipenuhi, istilahnya pesangon totalnya sekitar 4,9 miliar dan itu sudah diselesaikan oleh perusahaan daerah," tutur Ema di Balai Kota Bandung pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Artikel Terkait
Selama Lebaran, PD Kebersihan Siagakan Tim Khusus
Cerita PD Kebersihan Angkut 2.200 Ton Sampah Saat Malam Takbiran
Petugas PD Kebersihan dan Diskar PB Bantu Bersihkan Kawasan PKL Cicadas
PD Kebersihan Terus Cari Solusi Penanganan Sampah
Pemkot Bandung Akan Bubarkan PD Kebersihan
PD Kebersihan: Sampah di Bandung Tak Terangkut karena Longsor