BALEENDAH, AYOBANDUNG.COM -- pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama lebih dari setahun membuat kualitas siswa di sekolah menurun.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Baleendah, Kabupaten Bandung, Agus Suherman, mengatakan terdapat kekurangan yang cukup mendasar dari pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.
"Ada penurunan kualitas. Karena pembelajaran jarak jauh memiliki kekurangan yang mendasar," ujar Agus, Rabu 13 Agustus 2021.
Baca Juga: 4 Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi Setelah Makan, Tak Perlu Mahal!
Menurut Agus, setelah pembelajaran tatap muka dilakukan beberapa pekan lalu, dia mencoba melakukan evaluasi kepada siswa atas pelajaran yang diajarkan selama pembelajaran jarak jauh.
Namun, hasilnya kurang memuaskan. Banyak siswa yang tidak memahami pelajaran yang diajarkan melalui daring tersebut.
"Jadinya harus kembali lagi ke nol," ucapnya.
Padahal SMAN 1 Baleendah telah mencoba maksimal pembelajaran jarak jauh. Bahkan sebanyak 400-an tablet dipinjamkan kepada siswa untuk menunjang belajar daring.
"Memang pembelajaran tatap muka memiliki kelebihan. Ada proses interaksi maksimal antara siswa dengan guru," paparnya.
Artikel Terkait
Kabupaten Bandung Berlakukan PJJ Sampai Akhir Semester
Khawatir Lost Learning, Sekolah yang Tidak Bisa Jalankan PJJ Harap Dibuka
Gara-gara Tidak Punya HP, Ratusan Pelajar di Cimahi Tak Bisa PJJ
Guru Akui Sulit Awasi Kepribadian dan Sikap Siswa Selama PJJ
Dampingi Anak PJJ, Orang Tua dan Guru Harus Pahami Hal Ini