Nahas Warga Bandung Ini, Tak Bisa Vaksin karena Nomor KTP Dipakai Orang Lain

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sungguh nahas nasib Nandi Iskandar (42). Ia menjadi salah satu warga Bandung yang bermasalah terkait NIK pada saat akan vaksinasi. Nomor KTP nya telah digunakan oleh orang lain sehingga ia tak memiliki sertifikat vaksin hingga saat ini.

"Saya udah coba urus ke dinas terkait, namun masih belum menemukan titik terang. Saya gak punya sertifikat vaksin intinya. Sertifikat itu yang dibutuhkan oleh saya," ujar Nandi kepada Ayobandung.com pada Selasa 14 September 2021.

Setelah Nandi mencoba menelusuri, ternyata ia mendapati NIK nya digunakan oleh seorang wanita di salah satu sentra vaksinasi di Kota Bandung. Ketika meminta keterangan, Nandi hanya diberi penjelasan terkait kemungkinan kelalaian petugas pada saat penginputan data.

"Saya sempat minta alamatnya, cuma ingin memastikan kenapa NIK yang ia miliki bisa sama. Tapi nggak dikasih, cuma diberi penjelasan kemungkinan kelalaian petugas saat input data," tambahnya.

Baca Juga: Sertifikat atau Kartu Vaksin Ternyata Bukan Syarat Administrasi Apapun? Ini Penjelasannya

Penjelasan Disdukcapil Kota Bandung

Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung Dendi Hermansyah mengatakan, data NIK dipastikan tidak akan ada yang ganda.

Terkait masalah ini, pihaknya melakukan verifikasi database untuk memastikan tidak ada NIK ganda di dalam sistem sebagai langkah tindak lanjut pelaporan.

"Database ini ada lokal dan nasional setelah di cek ternyata memang tidak ganda. Kita juga koordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan lokasi penerimaan vaksin apa di Puskesmas atau di masyarakat," ujar Dendi kepada Ayobandung.com pada hari yang sama.